• Thu, Jul 2025

Polda Riau Bongkar Jaringan Pengedar Sabu di Kandis

Polda Riau Bongkar Jaringan Pengedar Sabu di Kandis


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA -;Bermula dari laporan masyarakat, Tim Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau berhasil membongkar praktik peredaran sabu yang meresahkan warga di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.

Dua pria yang diduga kuat sebagai bagian dari jaringan pengedar berhasil diringkus dalam operasi yang berlangsung Minggu siang (11/5), dengan barang bukti puluhan paket sabu yang ditemukan di dua lokasi berbeda.

Aksi ini berawal dari informasi warga yang mencurigai aktivitas peredaran narkoba di wilayah Simpang Belutu. Seorang bandar disebut-sebut telah lama menjadi biang keresahan di lingkungan tersebut.

Berbekal informasi tersebut, sekitar pukul 14.30 WIB, tim opsnal Ditresnarkoba menyusun strategi penyamaran. Seorang pria berinisial D (32) terjebak dalam operasi itu saat hendak bertransaksi di Jalan Raya Pekanbaru–Duri Km 71. D datang dengan sepeda motor dan langsung diamankan begitu menyerahkan satu paket kecil sabu. Dari saku celananya, ditemukan satu paket tambahan serta sebuah handphone.

“Hasil interogasi awal terhadap D mengarah pada H (30), yang diduga kuat sebagai bandar utama,” ungkap Direktur Resnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira, Kamis (22/10).

Tim segera menyisir rumah H di Jalan Pelajar, Gang Pesantren, Kelurahan Simpang Belutu. Di sana, petugas menemukan enam paket sedang dan 20 paket kecil sabu dalam tas selempang hitam, serta dua unit handphone.

“H adalah sosok yang kerap disebut warga karena aktivitasnya yang meresahkan. Sementara D merupakan kurir yang bertugas mengantarkan pesanan,” tambah Kombes Putu.

Keduanya mengaku sabu itu didapat dari seseorang berinisial S dengan metode "lempar barang" — modus di mana sabu diletakkan di lokasi tertentu untuk diambil oleh pengedar.

Dari dua lokasi penggerebekan, polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat sekitar 14 gram, handphone, sepeda motor, serta perlengkapan lain yang digunakan dalam peredaran.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih besar di balik peredaran sabu tersebut.

“Kami tak akan berhenti pada pelaku lapangan. Pemasok utama sabu ini masih terus kami buru,” tegas Kombes Putu.***