PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Setelah dua hari pencarian intensif, tim SAR gabungan akhirnya menemukan Junaidi (37), seorang guru honorer sekaligus nelayan asal Desa Pelantai, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dalam kondisi meninggal dunia.
Korban dilaporkan hilang sejak Rabu (25/12/2024) saat menjaring ikan di perairan Desa Ketapang.
“Jenazah korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Jumat (27/12/2024) pagi tadi,” ujar Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi.
Korban ditemukan mengapung di titik koordinat 01°00'08" N 102°28'34" E, sekitar 10 kilometer ke arah selatan dari lokasi kejadian.
“Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” tambah Budi.
Menurut keterangan keluarga, Junaidi berpamitan kepada istrinya pada Rabu (25/12/2024) sore untuk pergi menjaring ikan di laut.
Ia mengatakan akan pulang ke rumah pada keesokan harinya. Namun, hingga Kamis pagi, Junaidi tak kunjung kembali.
“Istrinya langsung meminta bantuan masyarakat setempat untuk mencari Junaidi. Dalam pencarian awal, warga hanya menemukan perahu milik korban di perairan Desa Ketapang. Barang-barang korban masih utuh di dalam perahu, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Junaidi,” jelas Budi.
Pencarian kemudian melibatkan tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas Pekanbaru, pihak kepolisian, dan masyarakat setempat. Operasi berlangsung selama dua hari hingga jasad korban ditemukan pada Jumat pagi.
“Kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” tutup Budi.