• Thu, Mar 2025

Program Makan Bergizi Gratis di Batam Meluas, Jangkau 13 Sekolah dan 9.758 Siswa

Program Makan Bergizi Gratis di Batam Meluas, Jangkau 13 Sekolah dan 9.758 Siswa

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan siswa di Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang baik untuk mendukung proses pembelajaran.


BATAM | SERANTAUMEDIA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam semakin meluas.

Kini, sasaran program ini telah berkembang menjadi 13 sekolah, yang sebelumnya hanya mencakup empat sekolah saja.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan siswa di Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang baik untuk mendukung proses pembelajaran.

Kepala Dinas Pendidikan Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan bahwa hingga saat ini, program MBG telah memberikan manfaat kepada 9.758 siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Program ini dilaksanakan di tiga dapur mitra yang tersebar di beberapa kecamatan, yakni Bengkong, Sei Beduk, dan Batam Kota.

"Pelaksanaan (MBG) kita sekarang sudah mencakup tiga dapur yang menjangkau 13 sekolah dengan sasaran 9.758 siswa. Program ini sudah berjalan di Kecamatan Bengkong, Sei Beduk, dan Batam Kota.

Ke depan, akan ada beberapa mitra yang sedang diassesmen oleh BGN," ujar Tri Wahyu Rubianto, dalam wawancaranya dengan awak media pada Rabu, 26 Februari 2025.

Tri Wahyu Rubianto juga menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program MBG.

Pihaknya terus bekerja sama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta instansi terkait lainnya seperti BPOM, Dinas Kesehatan (Dinkes), Polresta, dan Kodim untuk menjaga kualitas gizi yang diberikan kepada siswa.

"Kami berinisiatif mengorganisir pemangku kebijakan, mulai dari BPOM, SPPG, Dinkes, Polresta, Kodim. Ini semua kita organisir, dengan melakukan evaluasi setiap dua minggu sekali," kata Tri.

Evaluasi berkala ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan MBG berjalan dengan tertib dan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh para siswa.

Tri Wahyu Rubianto juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat tiga dapur yang beroperasi, yakni dapur milik mitra BGN.

Mitra-mitra tersebut adalah Yayasan Siap yang beroperasi di Kecamatan Bengkong, Yayasan Darul Solihin di Kecamatan Batam Kota, dan Yayasan Yon Kenedia di Kecamatan Sei Beduk.

"Semua dapur yang ada saat ini merupakan mitra BGN. Dapur BGN sendiri belum beroperasi, namun kami berharap dalam waktu dekat dapur tersebut bisa segera beroperasi," jelas Tri.

Ia menambahkan bahwa pihak Pemkot Batam saat ini tengah menunggu petunjuk teknis (juknis) dari BGN untuk pengadaan dapur.

"Juknis pengadaan dapur itu sedang dimutakhirkan oleh BGN berdasarkan evaluasi yang sudah berjalan," tuturnya.

Program MBG ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak sekolah di Batam, sehingga lebih banyak siswa yang dapat merasakan manfaatnya.

Dengan dukungan dari berbagai instansi dan mitra, Disdik Batam berharap kualitas gizi bagi siswa-siswi di Batam akan semakin terjamin, sehingga mereka dapat menjalani proses belajar mengajar dengan kondisi fisik dan mental yang optimal.

Peningkatan akses terhadap gizi yang baik ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi angka stunting di kalangan anak-anak, mendukung daya serap belajar yang lebih baik, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Batam.