• Sun, Jan 2025

Riau Dorong Swasembada Pangan: Panen Raya di Siak Jadi Langkah Awal

Riau Dorong Swasembada Pangan: Panen Raya di Siak Jadi Langkah Awal

Pada tahun 2024, lahan baku sawah seluas 59.181 hektare di Riau hanya mampu memenuhi 22 persen kebutuhan konsumsi beras masyarakat setempat.


SIAK | SERANTAUMEDIA - Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan di Provinsi Riau. Program ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang fokus pada ketahanan pangan nasional.

“Tentu kita di daerah harus segera menyiapkan langkah-langkah strategis dan terintegrasi untuk pelaksanaan program yang mendukung swasembada pangan tersebut,” ujar Rahman Hadi di Desa Bunga Raya, Kabupaten Siak, Senin (6/1/2025).

Menurut laporan Rahman Hadi, pada tahun 2024, lahan baku sawah seluas 59.181 hektare di Riau hanya mampu memenuhi 22 persen kebutuhan konsumsi beras masyarakat setempat.

“Sementara untuk memenuhi ketersediaan konsumsi, kita masih harus mendatangkan pasokan dari daerah lain. Tentu kebutuhan ini akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk,” papar Rahman.

Untuk mengatasi defisit tersebut, Rahman Hadi memaparkan sejumlah strategi, termasuk modernisasi teknologi pertanian, penguatan infrastruktur pertanian, pengembangan sumber daya manusia (SDM), diversifikasi pangan, serta stabilisasi harga dan pasar.

“Kementerian Pertanian telah membentuk satuan tugas swasembada pangan yang mengoptimasi lahan melalui pengembangan pertanian modern dan pembentukan Brigade Pangan yang terdiri dari petani milenial,” jelas Rahman Hadi.

Sebagai upaya konkret, Pemerintah Provinsi Riau telah menerbitkan Instruksi Gubernur Riau Nomor 5329 Tahun 2024. Kebijakan ini mendorong gerakan daerah untuk meningkatkan produksi pangan strategis melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.

Rahman juga menekankan pentingnya peran Bulog, BUMD Pangan, Bumdes, serta industri penggilingan beras dalam menyerap gabah dan beras dari petani.

“Apalagi pada musim panen raya padi saat ini. Sehingga harga tetap menguntungkan, baik bagi petani maupun konsumen. Jadinya petani kita tetap semangat dalam usaha budidaya padinya,” katanya.

Pj Gubernur berharap program akselerasi swasembada pangan ini tak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga mengurangi ketergantungan Riau terhadap pasokan pangan dari daerah lain.

“Kami mohon agar akselerasi pelaksanaan swasembada pangan di Provinsi Riau dapat berjalan secara masif dan optimal dengan dukungan bapak/ibu Bupati se-Riau. Khususnya bagi daerah yang memiliki potensi pengembangan pangan strategis,” tutupnya.