• Sun, Aug 2025

Ribuan Jemaah Padati Masjid Raya Annur Riau untuk Salat Idulfitri 1446 H

Ribuan Jemaah Padati Masjid Raya Annur Riau untuk Salat Idulfitri 1446 H

Sejak pukul 06.15 WIB, ribuan jemaah mulai memadati halaman masjid. Mereka mengenakan pakaian terbaik, membawa sajadah, dan datang bersama keluarga untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Gemuruh takbir berkumandang dari pengeras suara di seluruh penjuru Kota Pekanbaru, menciptakan atmosfer religius yang mengharukan.

Masjid Raya Annur Provinsi Riau menjadi salah satu titik terpadat warga yang melaksanakan Salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025).

Sejak pukul 06.15 WIB, ribuan jemaah mulai memadati halaman masjid. Mereka mengenakan pakaian terbaik, membawa sajadah, dan datang bersama keluarga untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa.

Anak-anak terlihat ceria mengikuti orang tua, sementara kaum lansia dibantu mencari tempat nyaman.

Di barisan saf terdepan, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid hadir bersama mantan Gubernur Ruzli Zainal, Annas Maamun, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Salat Id dipimpin oleh Ustaz Jemi Hertinepon, sementara khutbah dibawakan oleh Dr. Zul Ikromi.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Abdul Wahid menyampaikan pesan damai dan ajakan untuk memperkuat persaudaraan.

"Idulfitri adalah waktu untuk saling memaafkan, memperkuat ukhuwah, dan membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui momentum ini, kita dapat bersilaturahmi dan mengingat pentingnya menjaga hubungan baik di antara sesama," ujarnya.

Ia menekankan bahwa Idulfitri bukan sekadar perayaan, melainkan momentum memperkuat *ukhuwah Islamiyah* dan harmoni sosial.

Menurutnya, silaturahmi di bulan Syawal memiliki peran krusial dalam mempererat hubungan, baik dalam keluarga, lingkungan, maupun pemerintahan.

"Silaturahmi Idulfitri sangat erat kaitannya sebagai saling melengkapi. Ini adalah hari kemenangan setelah sebulan berpuasa dan momen istimewa untuk memperkuat hubungan. Terutama, waktu yang tepat untuk saling memohon dan memberi maaf," jelasnya.

Gubernur Abdul Wahid menyebut, silaturahmi di Hari Raya memiliki makna mendalam sebagai upaya memperbaiki ikatan persaudaraan.

Ia berharap momen ini dapat memulihkan hubungan yang sempat renggang.

"Dengan demikian, silaturahmi menjadi cara untuk memulihkan hubungan yang mungkin sempat renggang dan memperbaiki tali persaudaraan," pungkasnya.