SERANTAUMEDIA.ID - Sebagai sosok yang pernah jadi pejabat Kota Pekanbaru, apa yang disampaikan oleh Muflihun, tentunya bisa menjadi pembelajaran bagi warga.
Pria yang akrab disapa Uun ini memang pernah menjabat sebagai Pj Walikota selama 2 tahun sejak 2022.
Berbagai pandangan dan kritikan, tentunya pernah diterima oleh Uun selama menjabat sebagai pejabat nomor 1 di Pemerintah Kota Pekanbaru.
Sebagai contoh adalah kritikan tentang jalan yang berlubang, sampah yang menumpuk, banjir di kala hujan dan sebagainya.
Setelah usai menjabat sebagai Pj Walikota, akhirnya Uun memberi jawaban atas pandangan dan kritikan tersebut.
Ia mengatakan bahwa ada hal yang paling utama yang menjadi aspek penting dikerjakannya kala menjadi Pj Walikota Pekanbaru.
"Sebagai yang pernah mengenyam pendidikan tentang pemerintahan, tentunya ada hal penting yang paling utama untuk saya kerjakan (ketika menjabat sebagai Pj Walikota)," ucap Uun beberapa waktu lalu ketika melakukan kunjungan silaturahmi kepada warga di Jalan Garuda Sakti Panam.
Menurutnya, memang aspek jalan di Kota Pekanbaru adalah penting untuk dibenahi, tetapi ada dua aspek yang paling penting di atas yang penting tersebut.
"Dalam pemerintahan, masalah kesehatan dan pendidikan adalah aspek utama yang harus mendapat perhatian lebih," paparnya.
"Jadi bukan saya tidak mau membenahi jalan atau yang lain, tetapi saya fokuskan untuk menggagas soal kesehatan dan pendidikan," lanjutnya memaparkan kinerja ketika menjabat sebagai Pj Walikota.
Sambil berdiskusi dengan warga yang ditemuinya, Uun mengatakan bahwa program yang menyangkut kesehatan dan pendidikan, sudah dikerjakannya.
"Untuk kesehatan, saya gagas itu UHC (Universal Health Coverage) agar setiap warga Kota Pekanbaru bisa berobat gratis, ini sudah berjalan," katanya.
Sebagai informasi, UHC atau Universal Health Coverage adalah konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap orang memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, berkualitas, dan komprehensif tanpa hambatan finansial.
Di Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Selain menggagas UHC di Kota Pekanbaru, Uun juga memaparkan tentang program beasiswa dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk siswa berprestasi dan anak dari keluarga kurang mampu.
Lewat dua aspek ini, Uun menjawab semua kritikan dari pihak yang mempertanyakan kinerjanya dulu.
Ia juga mengatakan bahwa untuk penanganan jalan rusak, membutuhkan anggaran yang harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat.
Hal itu juga akan memakan waktu serta menguras tenaga dalam mendapatkan persetujuan tersebut.
"Kita hanya menganggarkan, tetapi kan tidak semudah membalikkan telapak tangan," tutup Uun.(Rey)