PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) FKIP Universitas Riau (Unri) menggelar seminar dan workshop kewirausahaan.
Acara yang digelar pada Sabtu (23/11/2024) di Gedung M Diah, Kampus Bina Widya, Pekanbaru, ini mengusung tema 'Menumbuhkan Jiwa Pebisnis Muda yang Berdaya Saing di Era 4.0.'
Ketua pelaksana, Norhidayah, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara bidang dana dan usaha dengan divisi minat dan bakat Himaprodi PG PAUD FKIP Unri.
"Semoga acara ini menjadi wadah bagi teman-teman mahasiswa untuk menambah ilmu dan pengalaman di bidang kewirausahaan,” ujarnya.
Acara juga dihadiri oleh Gunawan, Ketua Dinas Ekonomi Kreatif FKIP Universitas Riau, yang mewakili Plt Bupati Mahasiswa Himaprodi PG PAUD dan Gubernur Mahasiswa BEM FKIP Unri.
Ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap mahasiswa dapat mengambil manfaat maksimal untuk mempersiapkan diri menghadapi era Industri 4.0.
Seminar ini dibuka langsung oleh Koordinator Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Dr Nurlita SPd MPd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya penguasaan keterampilan kewirausahaan bagi mahasiswa.
“Membangun jiwa kewirausahaan bukan hanya soal bisnis, tetapi juga tentang bagaimana kita menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global,” kata Dr Nurlita.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni M Yogi Riyantama Isjoni SE MM, Deputi Karir P2K2, dan M Yusuf Nugraha, Direktur Utama PT Siaku Harapan Bersama.
M Yogi Riyantama menekankan pentingnya membangun karakter wirausahawan yang kreatif dan inovatif.
“Mahasiswa memiliki posisi strategis dalam membangun generasi muda yang mandiri dan berdaya saing. Kunci suksesnya adalah kemampuan menciptakan ide kreatif, memahami tantangan, dan menemukan solusi inovatif,” jelasnya.
Sementara itu, M Yusuf Nugraha memberikan penjelasan mengenai manfaat digitalisasi dan strategi pemasaran online. Ia juga memberikan tips membuat konten menarik dan pentingnya logo produk yang mencerminkan identitas bisnis.
“Digitalisasi membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk memasarkan produk dengan lebih luas. Namun, kekuatan branding juga tidak boleh diabaikan,” katanya.
Selain sesi seminar, peserta juga diajak untuk terlibat dalam workshop pembuatan logo. Para peserta belajar langsung cara mendesain logo yang efektif dan relevan dengan bisnis yang akan mereka jalankan.
"Acara ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham bagaimana memulai bisnis, termasuk pentingnya branding dan digital marketing,” ujar salah satu peserta, Dina.
Dengan suksesnya penyelenggaraan seminar dan workshop ini, Himaprodi PG PAUD FKIP Unri berharap dapat terus menginspirasi mahasiswa untuk menjadi pebisnis muda yang kompetitif di era Industri 4.0.