PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Kerusakan di titik KM 106-107 Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, kembali menjadi sorotan.
Hingga Sabtu (4/1/2025) pagi, perbaikan jalan yang amblas belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Vino Lestari mengonfirmasi, lalu lintas di lokasi masih lancar meskipun perbaikan belum selesai.
“Tidak ada antrean kendaraan, baik dari arah Riau menuju Sumbar maupun sebaliknya,” ujarnya dilansir tribunpekanbaru.com.
Namun, ia menambahkan bahwa kelanjutan pengerjaan jalan masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Nanti siang akan di-update, apakah ada pengerjaan atau tidak,” ungkapnya.
Amblasnya jalan ini terjadi pada Selasa (31/12/2024) lalu, hanya beberapa waktu setelah perbaikan sebelumnya selesai.
Sebelumnya, jalan ini sudah diaspal ulang akibat kerusakan yang memakan separuh badan jalan.
Menurut laporan, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama kerusakan. Longsor di sisi jalan mengakibatkan kondisi tanah tidak stabil.
Pemerintah telah mengerahkan alat berat untuk merapikan tanah yang longsor sejak Jumat (3/1/2025). Meski begitu, pekerjaan belum mencapai tahap penyelesaian, sehingga sistem buka tutup lalu lintas masih diberlakukan oleh pihak kepolisian.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas, AKP Vino Lestari mengimbau para pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintas. Ia juga memperingatkan agar pengendara tidak menyerobot antrean.
“Polantas akan memberikan sanksi tilang bagi yang melanggar aturan,” tegasnya.
Amblasnya jalan di titik ini bukan kali pertama terjadi, dan masyarakat berharap solusi jangka panjang segera diwujudkan.
“Jalan ini sangat vital bagi mobilitas masyarakat dan ekonomi, jadi perbaikan permanen harus segera dilakukan,” ujar Arif, seorang pengendara yang melintas di lokasi.