• Sun, Jan 2025

Sepanjang 2024, Polda Riau Tangani 1.635 Hektare Lahan Terbakar

Sepanjang 2024, Polda Riau Tangani 1.635 Hektare Lahan Terbakar

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengungkapkan bahwa hingga akhir tahun, luas lahan yang terbakar mencapai 1.635 hektare.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Langkah-langkah strategis dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau berhasil menunjukkan hasil yang signifikan sepanjang tahun 2024.

Sinergi antara Kepolisian Daerah (Polda) Riau, TNI, Manggala Agni, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan ini.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengungkapkan bahwa hingga akhir tahun, luas lahan yang terbakar mencapai 1.635 hektare.

Meski angka ini masih cukup besar, penanganan yang cepat dan terkoordinasi berhasil mencegah kebakaran meluas ke wilayah lain.

"Polda Riau telah berhasil mengamankan 23 tersangka dari 20 kasus terkait karhutla. Ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menindak tegas para pelaku pembakaran lahan," ujar Kapolda Riau dalam konferensi pers di Pekanbaru, Selasa (31/12/2024).

Sebagai bagian dari upaya preventif, Polda Riau bersama para pemangku kepentingan telah membangun sejumlah infrastruktur pendukung untuk mengurangi risiko karhutla.

Hingga kini, sebanyak 1.179 embung telah dibangun di kawasan-kawasan rawan kebakaran.

"Selain itu, kami juga telah membuat 1.357 sekat kanal untuk mencegah penyebaran api. Kami bahkan memasang lebih dari 85.000 spanduk imbauan larangan membakar lahan di berbagai wilayah Riau," jelas Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Kapolda menambahkan bahwa spanduk tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak buruk karhutla, baik terhadap lingkungan, kesehatan, maupun perekonomian.

Polda Riau juga aktif melakukan patroli rutin, penyuluhan, dan dialog interaktif seperti focus group discussion (FGD) bersama masyarakat. Langkah ini diambil untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam upaya pencegahan karhutla.

"Kami selalu menekankan pentingnya tidak membuka lahan dengan cara membakar. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak ekosistem dan membahayakan kehidupan kita semua," tegas Kapolda.

Kolaborasi antara Polda Riau dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah, dan masyarakat, menjadi elemen penting dalam keberhasilan pengendalian karhutla tahun ini.

"Sinergi yang solid antarinstansi ini telah membawa hasil yang positif. Kami berharap kerja sama ini terus terjaga di tahun-tahun mendatang," tutup Irjen Pol Mohammad Iqbal.