• Mon, Jun 2025

SETARA Institute Sebut Pekanbaru Kota Intoleran, Anggota DPRD Ini Protes Keras

SETARA Institute Sebut Pekanbaru Kota Intoleran, Anggota DPRD Ini Protes Keras


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA -  Laporan SETARA Institute yang menempatkan Pekanbaru sebagai satu dari sepuluh kota paling intoleran di Indonesia berdasarkan Indeks Kota Toleransi (IKT) 2024 mendapat reaksi keras dari Anggota DPRD Kota Pekanbaru

Dalam penelitian itu disebutla, Pekanbaru berada di posisi kelima dengan skor 4.320. Kota ini berada di bawah Banda Aceh dan di atas Bandar Lampung. Penilaian dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator, antara lain peraturan daerah, pernyataan publik oleh pejabat, dan tindakan diskriminatif terhadap kelompok minoritas.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD dari PDI Perjuangan Zulkardi menyuarakan ketidaksetujuannya. Ia mempertanyakan keakuratan data yang digunakan dalam laporan tersebut. "Saya kaget melihat Pekanbaru masuk dalam daftar itu. Apakah Pekanbaru benar-benar kota yang intoleran? Kedengarannya ini rekayasa SETARA Institute," katanya, Minggu (1/6/2025) seperti dilansir Antara.

Zulkardi mengatakan laporan itu tidak benar dan mencemarkan nama baik kota. Ia menuntut SETARA memberikan alasan dan metode penelitian yang jelas di balik dimasukkannya Pekanbaru dalam pemeringkatan tersebut. Ia memperingatkan bahwa jika mereka tidak dapat menjelaskan, mereka dapat menghadapi tindakan hukum. Laporan semacam itu dapat menimbulkan keresahan di kota.

Ia menegaskan bahwa Pekanbaru adalah kota yang damai dengan masyarakat yang beragam dari berbagai suku, agama, dan golongan. "Pekanbaru adalah kota Melayu. Orang Melayu di sini sangat toleran. Hampir semua orang dari berbagai latar belakang hidup di sini dengan damai," jelasnya.

Zulkardi meminta SETARA untuk mengklarifikasi secara terbuka kriteria dan metode yang mereka gunakan. Ia mengatakan klaim palsu dapat membingungkan warga dan merusak citra kota. "Jika Pekanbaru benar-benar tidak toleran, akan ada konflik. Tapi kita hidup dalam damai. Mereka bahkan belum melakukan kerja lapangan," imbuhnya seraya menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kerukunan.

Laporan SETARA Institute tahun 2024 mencantumkan sepuluh kota dengan skor Indeks Kota Toleransi terendah. Mereka adalah Parepare, Cilegon, Lhokseumawe, Banda Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Makassar, Ternate, Sabang, dan Pagar Alam. Skor mereka berkisar antara 3,945 hingga 4,381.***