SERANTAUMEDIA - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meletus Rabu dini hari.
Berdasarkan pengamatan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, letusan terakhir terjadi pada pukul 02.47 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik sekitar 1 kilometer.
"Gempa ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 165 detik," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah letusan ke-14 yang tercatat dalam 24 jam terakhir dan yang terbesar dalam periode ini.
Badan Geologi menyatakan status waspada Gunung Semeru setinggi 3.676 meter itu tetap berlaku.
Sebagai tindakan pencegahan, Badan Geologi telah melarang aktivitas manusia di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, hingga 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau untuk menjaga jarak 500 meter dari tepian sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena adanya potensi bahaya awan panas dan aliran lava yang dapat mencapai hingga 13 kilometer dari puncak.ย
Selain itu, aktivitas dilarang dalam radius 3 kilometer dari kawah puncak karena adanya risiko batu panas yang beterbangan.
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan banjir lahar dingin yang dipicu hujan, terutama di sepanjang aliran sungai di lereng Gunung Semeru.
Sejak Desember 2024, Gunung Semeru terus menerus meletus. Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Lokasinya yang mudah diakses menjadikan Gunung Semeru -- gunung tertinggi di Pulau Jawa -- salah satu tujuan pendakian yang populer.ย
Gunung ini juga menawarkan pemandangan tiga danau yang menakjubkan bagi para pendaki: Ranu Kumbolo, Ranu Pani, dan Ranu Regulo, yang dapat dicapai di sepanjang jalur pendakian.ย
Puncak Gunung Semeru dikenal dengan sebutan Mahameru, dengan kawahnya bernama Jonggring Saloko. *** (dmh)