PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Hujan lebat sejak dini hari mengakibatkan banjir besar di tiga wilayah Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, yakni Desa Keritang, Desa Batu Ampar, dan Kelurahan Selensen.
Daerah yang berbatasan dengan Provinsi Jambi ini kini menghadapi kerugian besar akibat terendamnya ratusan rumah warga.
Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Budi Setiawan, melaporkan bahwa banjir telah menyebabkan kerusakan signifikan.
"Sebanyak 70 rumah di Kelurahan Selensen, 500 rumah di Desa Batu Ampar, dan 133 rumah di Desa Keritang terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ungkapnya pada Senin (30/12).
Di Desa Batu Ampar, sebanyak 18 rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat, memaksa penghuninya mengungsi ke posko yang telah disediakan atau ke rumah kerabat.
Untuk menangani situasi ini, Polres Indragiri Hilir bekerja sama dengan TNI dan BPBD telah mendirikan posko pengungsian, menyalurkan bantuan makanan serta minuman, dan melakukan evakuasi warga.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membersihkan lingkungan dan memperbaiki infrastruktur yang rusak pasca bencana," tambah Budi.
Menyikapi potensi banjir susulan akibat cuaca ekstrem, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
"Warga yang tinggal di daerah rawan banjir harus siap siaga dan mematuhi arahan petugas. Kami akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan," tegasnya.
Selain itu, patroli gabungan dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan dan memastikan keselamatan masyarakat.
Hingga Senin siang, banjir dilaporkan mulai surut. Namun, personel gabungan tetap bersiaga untuk memastikan situasi terkendali.
"Kami telah mengatur lalu lintas di jalan lintas Timur yang terdampak banjir agar tetap aman dan lancar," jelas Budi.
Pemerintah daerah dan aparat gabungan terus bekerja keras untuk membantu masyarakat terdampak. Warga berharap agar cuaca segera membaik sehingga kehidupan dapat kembali normal.