• Thu, Oct 2025

Trump Kembali Puji Prabowo di KTT Perdamaian Gaza

Trump Kembali Puji Prabowo di KTT Perdamaian Gaza

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela Sidang PBB di New York (Dok. Instagram)


JAKARTA — Serantaumedia Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan pujian kepada Presiden Prabowo Subianto dalam forum internasional. Kali ini, momen itu terjadi saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (13 Oktober 2025).

Dalam konferensi pers usai pertemuan, Trump menyebut Prabowo sebagai sosok luar biasa dari Indonesia.
“Bersama dengan kita adalah Presiden Prabowo, sosok luar biasa dari Indonesia,” kata Trump di hadapan para pemimpin dunia.

Trump juga memuji Indonesia sebagai negara besar dan kuat yang berkembang pesat. Ia mengaku senang dengan kehadiran Indonesia dalam forum perdamaian tersebut.
“Indonesia, kita sudah bahas, dan saya hanya ingin mengatakan bahwa itu negara besar, negara yang kuat, yang berkembang luar biasa. Sangat menyenangkan memiliki Anda di sini,” ujarnya.

Pernyataan Trump itu langsung disambut tepuk tangan dari para pemimpin dunia yang hadir. Prabowo kemudian memberi hormat kepada Trump, dan keduanya tampak saling menghampiri untuk bersalaman.

Ini bukan kali pertama Trump memuji Prabowo. Sebelumnya, dalam pertemuan Multilateral Meeting on the Middle East seusai Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York, Selasa (23 September 2025), Trump juga mengapresiasi pidato Prabowo yang bersemangat dan penuh penekanan.
“Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu,” ujar Trump kala itu.

Dalam pidatonya di forum PBB, Prabowo memang menyoroti berbagai isu global, termasuk konflik Palestina dan pentingnya komitmen terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Gestur tegasnya dengan mengentakkan tangan di podium disebut mencerminkan sikap kuat Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia.

Pujian berulang dari Trump tersebut memperlihatkan pengakuan internasional terhadap peran diplomatik Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo. Keduanya juga tampak menunjukkan hubungan personal yang hangat di tengah dinamika geopolitik Timur Tengah.