PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Minyak goreng Minyakita belakangan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Pekanbaru.
Pasalnya, produk minyak goreng tersebut dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, volume minyak dalam kemasan juga dinilai tidak sesuai dengan takaran yang tertera pada label.
Berdasarkan keluhan masyarakat, untuk kemasan 1 liter, volume minyak yang didapatkan ternyata kurang dari 1 liter.
Hal ini memicu keresahan di tengah masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan dan persiapan Lebaran Idul Fitri.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengimbau masyarakat untuk tidak cemas. Pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan dan kualitas Minyakita.
"Teman-teman Bulog sudah mengetes, jangan ada kecemasan. Mungkin yang ada di Pekanbaru ini secara keseluruhan kemasannya pas. Yang 1 liter, diukur dapatnya juga 1 liter," kata Agung Nugroho.
Agung juga memastikan bahwa pasokan Minyakita di gudang Bulog mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran. Saat ini, terdapat 55 ton Minyakita yang siap didistribusikan.
Dalam upaya menstabilkan harga pangan, terutama minyak goreng, Pemko Pekanbaru bersama Bulog dan dinas terkait akan menggelar pasar murah di 15 kecamatan.
Program ini direncanakan berlangsung sebelum Lebaran, kemungkinan dalam minggu ini.
"Pasar murah ini akan digelar sebelum Lebaran, mungkin dalam minggu ini. Harganya akan lebih rendah dari harga pasar agar bisa menekan lonjakan harga," jelas Agung.
Agung menegaskan bahwa program pasar murah bukan sekadar seremonial, melainkan upaya nyata untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
Beberapa komoditas yang akan disediakan antara lain beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya.
"Kita tahu minyak goreng sering mengalami kenaikan harga. Jadi, kita harus benar-benar menekan harganya agar tetap stabil," ungkapnya.
Wali Kota Pekanbaru berharap keresahan masyarakat dapat segera teratasi. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Bulog dan dinas terkait untuk memastikan ketersediaan dan kualitas Minyakita.
"Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir. Semua sudah kami pantau dan pastikan agar tidak ada kekurangan pasokan atau ketidaksesuaian takaran," pungkasnya.
