PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, di bawah kepemimpinan Walikota Agung Nugroho dan Wakil Walikota Markarius Anwar, siap meluncurkan program Pekanbaru Cinta Al-Quran pada tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dan pembacaan Al-Quran di kalangan masyarakat, mulai dari lingkungan sekolah, pegawai Pemko, hingga masyarakat umum.
Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar, mengungkapkan bahwa peluncuran program ini akan dilaksanakan pada tahun pertama kepemimpinan mereka.
Pernyataan ini disampaikan usai acara pembinaan akhlak bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) yang diadakan di Masjid Agung Al-Firdaus, Komplek Perkantoran Tenayan Raya, pada Jumat (21/2/2025).
“Kita ada program *Pekanbaru Cinta Al-Quran*. Akan kita launching tahun ini, terutama di tahun kita perdana,” kata Markarius Anwar.
Menurut Markarius, program ini akan dimulai di lingkungan pendidikan, khususnya di sekolah-sekolah di Pekanbaru.
Setiap sekolah akan menyediakan waktu khusus untuk membaca dan belajar Al-Quran, terutama selama bulan Ramadan.
“Yang pertama di lingkungan anak-anak sekolah. Sekolah itu ada jam khusus yang disediakan untuk belajar dan membaca Al-Quran selama Ramadan. Kami akan menyediakan ustad-ustad, atau jika guru-gurunya mampu, mereka akan mengajar. Kalau membutuhkan tambahan tenaga pengajar dari luar, kami akan siapkan,” ujarnya.
Markarius menekankan bahwa program ini bukan sekadar seremonial. Yang lebih penting adalah memastikan anak-anak dapat membaca Al-Quran dengan baik.
Mereka yang belum bisa baca Al-Quran diharapkan bisa belajar, sementara yang sudah lancar diharapkan bisa semakin bagus bacaannya.
“Intinya, bukan seremonial, tapi substansinya. Anak-anak itu baik bacaan Al-Qurannya. Tidak bisa baca Al-Quran, jadi bisa baca Al-Quran, yang belum lancar menjadi lancar, yang sudah lancar menjadi bagus,” lanjutnya.
Selain di sekolah, program ini juga akan diterapkan di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Setiap pegawai di Pemko Pekanbaru diimbau untuk meluangkan waktu sejenak sebelum melaksanakan salat zuhur di masjid-masjid masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
“Sambil istirahat siang, biasanya keluar makan, sekarang sambil istirahat membaca Al-Quran,” ujar Markarius.
Tak hanya terbatas pada sekolah dan ASN, program Pekanbaru Cinta Al-Quran juga akan diperluas ke masyarakat umum.
Pemko Pekanbaru akan menggandeng imam-imam masjid paripurna untuk menggalakkan program ini di tingkat masjid.
Masyarakat diharapkan menyediakan waktu khusus setiap hari untuk membaca Al-Quran, terutama pada waktu-waktu salat di masjid.
“Kemudian yang ketiga, di lingkungan masyarakat. Tentu kita nantik akan minta imam-imam masjid paripurna untuk menggalakkan program yang sama di masjidnya. Ada imbauan yang sifatnya dakwah kepada masyarakat, supaya masyarakat juga menyediakan waktu khusus setiap hari untuk membaca Al-Quran. Terutama di waktu-waktu salat di masjid,” jelas Markarius.
“Ini adalah langkah untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota yang lebih religius dan penuh berkah. Mari kita wujudkan cinta kepada Al-Quran melalui pembelajaran dan pembacaan yang rutin di semua lapisan masyarakat,” tutup Markarius Anwar.