JAKARTA, SERANTAUMEDIA - Ajang prestisius World Public Relations Forum (WPRF) 2024 siap digelar pada tanggal 19-20 November di Bali. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid akan tampil sebagai salah satu pembicara utama.
Meutya akan membawakan pidato utama pada sesi "Shaping Nation Branding through Digital Communication," yang menyoroti peran komunikasi digital dalam memperkuat citra bangsa.
Ketua Umum Perhumas Indonesia, Boy Kelana Soebroto, menyatakan bahwa WPRF di Bali akan menjadi platform dinamis untuk berbagi ide, strategi, dan praktik terbaik di kalangan profesional, akademisi, pemimpin industri, serta pemerintah.
“Kementerian Komunikasi dan Digital memiliki peran strategis dalam pengembangan ekosistem komunikasi digital di Indonesia sekaligus dalam menghadapi tantangan global yang terkait dengan era transformasi digital. Di WPRF 2024, kami berharap Ibu Menkomdigi dapat berbagi wawasan tentang perkembangan teknologi digital yang memengaruhi lanskap komunikasi publik dan peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat, transparan, dan berimbang,” ujar Boy Kelana dalam rilis yang diterima Redaksi, Sabtu (16/11/2024).
Mengangkat tema "Purposeful Influence for the Common Good," WPRF 2024 bertujuan untuk merespons tantangan dan peluang dalam industri kehumasan global dengan mendorong dialog mengenai inovasi, etika, serta peran strategis PR dalam masyarakat dan organisasi.
Lebih lanjut, Boy menekankan bahwa di era globalisasi dengan akses informasi instan, kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan sehat.
“Kehadiran Menkomdigi di WPRF 2024 diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap diskusi internasional tentang peran komunikasi dan teknologi dalam membangun masyarakat yang lebih terhubung, cerdas, dan responsif terhadap tantangan global,” tambah Boy.
Ia juga menyatakan bahwa forum ini bukan hanya menjadi ajang berbagi pengalaman. Namun, juga kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen dalam membangun ekosistem digital yang sehat serta menyajikan solusi untuk tantangan komunikasi global.
Untuk diketahui, ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah acara humas berskala internasional, yang diadakan oleh Global Alliance bekerja sama dengan Perhumas Indonesia.
WPRF 2024 akan menghadirkan pidato utama, diskusi panel, lokakarya, dan kesempatan berjejaring yang bertujuan untuk mendukung pengembangan profesional dan kolaborasi global bagi para peserta. Forum ini juga akan mengadakan Global PR and Communications Awards yang bergengsi, memberikan penghargaan kepada mereka yang memiliki keunggulan dan inovasi di bidangnya.
Beberapa pembicara yang hadir antara lain, Justin Green, Presiden dan CEO Global Alliance for Public Relations and Communication Management, yang akan mengulas tentang peran PR dalam membentuk opini publik di tingkat internasional.
Ada juga Anne Gregory, Profesor Hubungan Masyarakat dari University of Huddersfield di Inggris, akan menyoroti etika serta profesionalisme dalam praktik PR. Gregory, yang dikenal sebagai salah satu akademisi terkemuka dalam bidang ini.
Anne akan membagikan hasil riset serta pengalamannya dalam mengembangkan pedoman etis untuk praktisi PR di seluruh dunia. Kehadirannya di WPRF 2024 diharapkan dapat menginspirasi para profesional PR untuk lebih mengedepankan nilai-nilai etis dalam menjalankan pekerjaan mereka.
Sementara itu, Paul Holmes, pendiri dan ketua The Holmes Report, dijadwalkan berbicara tentang tren terkini dalam industri PR dan komunikasi global. Sebagai pengamat industri yang berpengaruh, Holmes dikenal akan kemampuannya dalam mengidentifikasi perubahan-perubahan besar dalam PR.
Sebagai bagian dari rangkaian WPRF 2024, Konvensi Humas Indonesia (KHI) dan Pertemuan Humas Muda Indonesia (PEMUDA) akan menjadi acara unggulan yang menyediakan platform untuk diskusi dan inovasi, memperkaya pengalaman peserta WPRF. ***