BINTAN | SERANTAUMEDIA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri mencatat jumlah warga terdampak bencana banjir, longsor, dan angin kencang di Kabupaten Bintan terus bertambah, mencapai 1.083 kepala keluarga (KK) hingga Senin (13/1/2025).
Kalaksa BPBD Kepri, Hasbi, menjelaskan bahwa bencana ini disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Bintan sejak Jumat (10/1).
“Dampak bencana tersebar di delapan kecamatan di Bintan,” katanya.
Hasbi merinci jumlah warga terdampak di masing-masing kecamatan, yaitu Kecamatan Teluk Sebong (171 KK), Kecamatan Toapaya (143 KK), Kecamatan Gunung Kijang (227 KK), Kecamatan Teluk Bintan (54 KK), Kecamatan Bintan Timur (302 KK), Kecamatan Bintan Utara (175 KK), Kecamatan Bintan Pesisir (1 KK), dan Kecamatan Seri Kuala Lobam (10 KK).
BPBD Bintan telah melakukan Rapid Assessment untuk menilai kerusakan, kerugian, dan kebutuhan dasar sebagai acuan rencana tindak lanjut.
Selain itu, BPBD juga mengoordinasikan peninjauan lokasi terdampak, evakuasi korban, dan distribusi bantuan logistik.
“Tim juga mendirikan posko pengungsian untuk warga yang terdampak,” tambah Hasbi.
Pemkab Bintan berharap seluruh warga tetap waspada menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.