PELALAWAN | SERANTAUMEDIA - Kenaikan harga kelapa yang mencapai Rp6.930 per kilogram di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, disambut dengan sukacita oleh para petani.
Setelah sekian lama berjuang dengan harga yang cenderung rendah, para petani kini merasakan angin segar berkat perubahan harga yang signifikan ini.
Suherman, salah satu petani kelapa di wilayah tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan harga tersebut.
“Alhamdulillah, dengan harga segini kami bisa meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat dibanding tahun-tahun sebelumnya, saat harga kelapa sempat anjlok di bawah Rp2.000 per kilo,” ujarnya.
Kenaikan harga kelapa ini tidak hanya menjadi kabar baik bagi para petani, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian lokal.
Menurut Suherman, peningkatan harga kelapa ini sudah mulai terlihat sejak beberapa bulan terakhir.
Faktor utama yang mendorong kenaikan tersebut adalah meningkatnya permintaan dari PT Sambu Grub serta tingginya ekspor kelapa ke Malaysia.
Selain itu, Suherman juga menambahkan bahwa pasokan kelapa sempat berkurang akibat musim panen yang tidak merata, di mana banyak buah kelapa yang belum matang dengan baik.
"Permintaan yang terus meningkat dari industri pengolahan kelapa juga menjadi faktor penting dalam stabilisasi harga ini," tambahnya.
Para petani berharap agar tren kenaikan harga ini dapat terus berlanjut, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Mereka menginginkan agar harga kelapa tetap stabil atau bahkan meningkat, sehingga kesejahteraan mereka bisa lebih terjamin.
"Kami berharap harga tetap stabil atau bahkan naik sedikit lagi, agar bisa lebih membantu kami dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang Ramadhan," pungkas Suherman.