• Sat, Nov 2025

Atap Parkiran Pelabuhan Jagoh Ambruk Tertimpa Pohon, Warga Berharap Segera Diperbaiki

Atap Parkiran Pelabuhan Jagoh Ambruk Tertimpa Pohon, Warga Berharap Segera Diperbaiki

Atap parkir di pelabuhan jagoh dihantam pohon tumbang. (Foto: RRI/Warga)


LINGGA, SERANTAU MEDIA - Akibat tertimpa pohon getah berukuran besar, atap parkiran kendaraan bermotor di Pelabuhan Ferry Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, ambruk, pada 29 Oktober 2025 lalu. Sampai saat ini, bagian atap yang rusak tersebut belum mendapat perbaikan dari pihak terkait.

Menurut seorang tukang ojek bernama Fatur yang sehari-hari beraktivitas di kawasan pelabuhan, kondisi atap kini sudah rusak parah dan berpotensi roboh sepenuhnya. 

Menurutnya, kerusakan itu terjadi akibat hantaman langsung dari pohon getah merah berukuran besar yang tumbang saat hujan deras disertai angin kencang.

“Atap tersebut sudah beberapa hari rusak parah akibat tertimpa pohon getah merah yang besar. Tapi sampai hari ini belum ada perbaikan sama sekali,” kata Fatur, Senin (3/11/2025).

Ia menambahkan, sebagian batang pohon masih menimpa struktur atap meski beberapa dahan kecil sudah dibersihkan oleh petugas. Kondisi ini membuat area parkir semakin berisiko, terutama bagi kendaraan yang terparkir di bawahnya.

“Kemarin cuma dahan kecil yang dibersihkan. Batang pohonnya yang besar masih nindih atap, jadi belum aman,” ujarnya.

Selain atap yang rusak, beberapa tiang beton penyangga juga terlihat miring akibat beban pohon yang masih menekan struktur parkiran. Warga khawatir bila dibiarkan terlalu lama, bagian atap bisa runtuh sepenuhnya dan menimbulkan korban atau kerusakan tambahan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga, Hendry Efrizal, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait insiden tersebut. Ia menyebutkan, petugas di lapangan telah melakukan pembersihan sebagian material pohon yang menimpa area parkiran.

“Kemarin saya juga sudah dapat laporan. Informasi dari petugas, pohonnya sudah dibersihkan,” kata Hendry Efrizal.

Namun, Hendry mengaku bahwa rencana perbaikan atap parkiran masih belum dapat dipastikan waktunya. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan anggaran pada akhir tahun 2025 serta kemungkinan penurunan alokasi dana pada tahun 2026 mendatang.

“Kita masih belum bisa memastikan perbaikan karena kondisi efisiensi anggaran. Tahun depan juga informasinya akan ada penurunan lagi,” ujarnya.

Warga sekitar berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan perbaikan agar fasilitas umum di pelabuhan tetap aman digunakan, mengingat kawasan tersebut merupakan salah satu titik mobilitas utama masyarakat di Kecamatan Singkep Barat. (RRI/red)