• Wed, Feb 2025

Batam Capai Rekor Perekaman KTP-el Tertinggi di Indonesia

Batam Capai Rekor Perekaman KTP-el Tertinggi di Indonesia

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Batam dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang optimal bagi warganya.


BATAM | SERANTAUMEDIA - Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat sejarah baru dengan berhasil mencapai cakupan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) sebesar 100,10 persen, menjadikannya kota dengan perekaman tertinggi di Indonesia pada tahun 2024.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Batam dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang optimal bagi warganya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Ashraf Ali, menyebutkan hingga saat ini sebanyak 926.654 jiwa penduduk Batam telah melakukan perekaman KTP-el.

"Jumlah penduduk Batam yang tercatat dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) mencapai 1.294.548 jiwa. Dari jumlah tersebut, wajib KTP sebanyak 905.737 jiwa, sementara perekaman telah melampaui angka tersebut dengan 926.654 jiwa atau 100,10 persen," jelas Ashraf saat diwawancarai di Batam, Jumat (10/1).

Selain pencapaian perekaman, Disdukcapil Batam juga menunjukkan performa luar biasa dalam proses pencetakan KTP-el.

Pada tahun 2024, sebanyak 123.571 KTP-el telah dicetak dari total blangko yang diterima sebanyak 125.000. Saat ini, sisa blangko yang tersedia tercatat sebanyak 1.429 keping.

Ashraf menambahkan, layanan pencetakan KTP-el tetap berjalan aktif dengan 5.665 permohonan yang sedang diproses melalui 12 kecamatan dan loket pelayanan Disdukcapil Batam.

"Ini adalah hasil kerja keras kami untuk memastikan setiap warga Batam mendapatkan hak kepemilikan identitas resmi. Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah akses masyarakat," kata Ashraf.

Keberhasilan ini, menurut Ashraf, tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah daerah, kecamatan, hingga masyarakat yang proaktif dalam melaporkan data kependudukan.

Disdukcapil juga secara aktif menggelar program jemput bola, termasuk layanan perekaman langsung ke desa-desa, sekolah, dan kawasan industri.

"Kesadaran masyarakat Batam untuk melengkapi dokumen kependudukan juga sangat tinggi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan," imbuhnya.

Pencapaian ini memberikan dampak positif bagi berbagai sektor, terutama menjelang Pemilu 2024. Data kependudukan yang akurat menjadi dasar penting untuk memastikan keberlangsungan demokrasi yang transparan.

Ashraf juga menegaskan, pihaknya akan terus menjaga momentum ini untuk memastikan seluruh penduduk Batam, baik yang sudah wajib KTP maupun yang akan memasuki usia wajib KTP, dapat terlayani dengan maksimal.