Debat publik Pemilihan Walikota (Pilwako) Pekanbaru akan kembali digelar pada 22 November 2024 mendatang. Dalam persiapannya, KPU Pekanbaru terus mematangkan berbagai aspek, termasuk lokasi acara dan pembentukan tim panelis.
Ketua Bawaslu Kota Pekanbaru, Ferdy, memberikan tiga poin evaluasi dari pelaksanaan debat pertama agar pelaksanaan debat kedua dapat berjalan lebih baik.
Salah satu catatan yang diberikan adalah terkait yel-yel dari pendukung pasangan calon (Paslon) yang dianggap mengganggu jalannya debat. Ferdy menilai yel-yel tersebut dilakukan saat Paslon berbicara sehingga mengganggu agenda.
“Yel-yel tersebut juga dinilai mengandung unsur menyudutkan salah satu Paslon. Padahal, sesuai tata tertib KPU, bahwa segala bentuk dukungan yang tidak sesuai dengan aturan harus dihentikan,” ujar Ferdy pada Kamis, 14 November 2024.
Selain itu, Bawaslu menyoroti durasi debat yang berlangsung terlalu panjang. Dengan enam segmen, acara debat membuat peserta, pendukung, dan penonton merasa jenuh hingga sebagian meninggalkan lokasi sebelum debat selesai. Ferdy menyarankan agar durasi debat kedua lebih efektif.
“Durasi yang lebih singkat, seperti format di TV Nasional mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, akan lebih ideal agar acara tidak berlangsung terlalu larut malam,” tambahnya.
Meskipun demikian, Ferdy mengapresiasi pelaksanaan debat pertama yang berlangsung aman dan lancar. Ia berharap KPU Pekanbaru dapat memperbaiki hal-hal yang menjadi catatan evaluasi agar debat kedua dapat lebih baik lagi.
“Kami berharap debat kedua nanti dapat menjadi agenda yang lebih efektif dan nyaman untuk semua pihak,” pungkasnya.