• Sat, Nov 2025

BBKSDA Berhasil Pasang GPS Collar di Tubuh Gajah Betina Liar di Tesso Tenggara

BBKSDA Berhasil Pasang GPS Collar di Tubuh Gajah Betina Liar di Tesso Tenggara


PELALAWAN, SERANTAU MEDIA - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau bersama tim berhasil memasang GPS Collar pada salah satu individu gajah liar di kantong Tesso Tenggara, Kabupaten Pelalawan. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 November 2025 secara kolaboratif dengan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Yayasan TNTN, serta berbagai pihak di tingkat lapangan.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa pemasangan GPS Collar dilakukan di wilayah kantong gajah Tesso Tenggara yang saat ini diketahui sekitar 30 ekor gajah liar.

“Individu yang berhasil dipasangi GPS Collar adalah gajah betina dewasa berusia sekitar 40 tahun dengan berat sekitar 3.320 kilogram. Kondisinya sehat dan diketahui merupakan gajah dominan yang sering diikuti oleh individu lain,” ucap Supartono, Jum'at (14/11/2025).

Ia menambahkan, proses pemasangan GPS Collar bukanlah pekerjaan mudah karena memerlukan persiapan yang matang, peralatan lengkap, koordinasi waktu yang solid serta perhitungan lapangan yang presisi untuk memastikan keamanan gajah maupun petugas di lapangan. 

Dalam kegiatan ini, tim juga dibantu oleh dua ekor gajah jinak dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas.

Menurut Supartono, penggunaan GPS Collar bertujuan untuk membangun sistem peringatan dini (early warning system) dalam upaya mitigasi interaksi negatif antara manusia dan gajah. 

Selain itu, perangkat ini akan membantu menyatukan pergerakan gajah pembohong serta memperkuat data dasar guna mendukung pengambilan keputusan konservasi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus).

“Dengan terpasangnya GPS Collar ini, diharapkan pergerakan gajah dapat terpantau secara real-time, sehingga penanganan potensi konflik dapat dilakukan lebih cepat dan tepat,” katanya.

Balai Besar KSDA Riau bersama para pihak terkait selanjutnya akan melakukan pemantauan dan pengolahan data yang diperoleh dari perangkat tersebut. Supartono juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini. (REI/red)