• Sat, Nov 2025

Bernilai Miliaran Dolar, Harta Karun Kapal San José Berusia 300 Tahun Berhasil Diangkat

Bernilai Miliaran Dolar, Harta Karun Kapal San José Berusia 300 Tahun Berhasil Diangkat

Kolombia berhasil mengangkat koin emas, perunggu, dan artefak lain dari bangkai kapal San José yang tenggelam lebih dari 300 tahun lalu. (Colombia Ministry of Culture)


JAKARTA, SERANTAU MEDIA - Pemerintah Kolombia berhasil mengangkat sejumlah artefak bersejarah dari bangkai kapal perang Spanyol San José, yang dijuluki sebagai “holy grail of shipwrecks.” Temuan awal ini mencakup koin emas dan perunggu, sebuah cangkir porselen, serta satu meriam.

Benda-benda tersebut merupakan harta pertama yang berhasil diambil dari San José, kapal galleon Spanyol yang ditenggelamkan Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Laut Karibia lebih dari tiga abad lalu. 

Saat karam dalam Perang Suksesi Spanyol, kapal itu membawa muatan besar emas, perak, dan zamrud dari koloni-koloni Spanyol di Amerika Latin untuk dikirimkan kepada Raja Spanyol.

Harta karun tersebut diperkirakan bernilai miliaran dolar jika dihitung dengan nilai saat ini. Nilai tinggi itulah yang menjadi pusat sengketa hukum panjang antara pemerintah Kolombia dan perusahaan penyelamat kapal asal Amerika Serikat, Sea Search-Armada (SSA).

Kolombia menyatakan menemukan kembali lokasi kapal tersebut pada 2015 dengan bantuan ilmuwan internasional. Namun, SSA, sebelumnya bernama Glocca Morra, mengklaim telah menemukan lokasi San José pada awal 1980-an. 

Mereka mengajukan gugatan ke Permanent Court of Arbitration dan menuntut sekitar US$10 miliar, atau sekitar setengah dari perkiraan nilai harta karun kapal tersebut.

Pemerintah Kolombia menegaskan proses pengangkatan artefak ini merupakan bagian dari proyek penelitian yang dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai kondisi ekonomi, sosial, dan politik Eropa pada awal abad ke-18. Mereka juga menyatakan San José memiliki nilai penting bagi sejarah dan identitas budaya Kolombia.

Dalam pernyataannya, Menteri Kebudayaan Kolombia Yannai Kadamani Fonrodona menyebut pengangkatan artefak ini sebagai “peristiwa bersejarah” yang menunjukkan kemampuan negara dalam melindungi warisan budaya bawah lautnya. 

Sementara itu, Direktur Institut Antropologi dan Sejarah Kolombia, Alhena Caicedo Fernández, mengatakan temuan tersebut “membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal sejarah galleon San José melalui bukti material.”

Artefak yang ditemukan dengan bantuan robot bawah laut itu kini akan menjalani proses konservasi jangka panjang di laboratorium. Artefak digunakan untuk penelitian arkeologi.
Catatan sejarah menjelaskan San José merupakan bagian dari armada dagang Flota de Tierra Firme. 

Kapal itu berangkat dari Peru pada 1707 membawa muatan milik kerajaan, namun tidak pernah mencapai Spanyol setelah tenggelam di perairan Kolombia akibat pertempuran dengan pasukan Inggris pada tahun berikutnya. (CNN/red)