PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprakirakan cuaca di Provinsi Riau pada Senin (8/9) masih akan diwarnai hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sejumlah wilayah, meski pada pagi dan siang hari sebagian daerah akan diawali kondisi cerah berawan.
Pada pagi hari, hujan diperkirakan terjadi di Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, dan Pelalawan. Menjelang siang hingga sore, hujan berpotensi meluas ke Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kota Dumai, hingga Kota Pekanbaru.
Pada malam hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang kembali berpotensi turun di sebagian Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Bengkalis, serta Kota Pekanbaru.
Sementara dini hari, hujan ringan masih bisa terjadi di Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, khususnya di Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu pada siang hingga sore hari.
“Warga diminta tetap berhati-hati terutama saat beraktivitas di luar rumah pada siang hingga sore hari. Hujan deras yang disertai petir dan angin kencang berpotensi mengganggu aktivitas harian maupun lalu lintas,” ujar Deby C, prakirawan BMKG Pekanbaru yang bertugas.
Suhu udara berada di kisaran 23–33°C dengan kelembapan mencapai 58–100 persen. Angin bertiup dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 10–30 km/jam.
"Untuk kondisi maritim, gelombang laut di perairan Riau diperkirakan rendah, yakni 0,5–1,25 meter. Namun, BMKG mencatat potensi gelombang sedang mencapai 1,3 meter di perairan Rokan Hilir," jelasnya.
Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, tidak terpantau adanya titik panas (hotspot) di wilayah Riau berdasarkan pantauan satelit hingga pukul 23.00 WIB. Adapun di wilayah Sumatera, masih terdapat 65 titik panas dengan sebaran terbanyak di Sumatera Selatan (30 titik) dan Sumatera Utara (14 titik).
“Kondisi nihil hotspot di Riau menjadi kabar baik, namun masyarakat tetap perlu waspada dan menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” tambah Deby. ***