BATAM | SERANTAUMEDIA - Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan bahwa pengembangan kawasan terpadu Rempang Eco-City masih menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal tersebut sebagaimana yang termaktub dalam Arah Pembangunan Kewilayahan pada Lampiran IV Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.
"Kami berharap, seluruh pihak dapat mendukung penyelesaian Proyek Rempang Eco-City yang nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi Batam,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Rabu (12/3/2025).
Wanita yang akrab disapa Tuty ini menjelaskan, proyek Rempang Eco-City bertujuan untuk mendukung rencana pengembangan koridor industri di Batam.
Kawasan tersebut diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat. Sehingga, warga di sana mendapat kesempatan besar dalam ekosistem industri yang akan dibangun. Salah satunya adalah dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja.
“Apabila pembangunan rumah tahap kedua beserta fasilitas pendukung lainnya rampung, kami optimis ini akan mengubah pandangan masyarakat menjadi lebih positif terhadap rencana investasi di kampung mereka,” terang Tuty.
Ia menambahkan, percepatan realisasi proyek Rempang Eco-City membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat maupun seluruh komponen daerah.
“Sesuai pesan Pak Kepala dan Bu Wakil Kepala BP Batam, yang paling penting adalah bagaimana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat bisa terjaga dengan baik. Kami ingin, seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat dari pengembangan kawasan ini,” kata dia.
Selain pengembangan kawasan terpdu Rempang Eco-City, pemerintah juga menetapkan beberapa proyek strategis lain seperti Pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Pelabuhan Kabil; Pembangunan Jalan Lingkar Luar Tanjungpinggir - Jodoh; Pengembangan Kawasan Terpadu Galang Maritime City; Pengembangan KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa, KEK Sekupang, KEK Tanjungsauh; Pengembangan SPAM Regional Batam dan Pengembangan Batam Urban dan Industrial Sewerage System Development Project.
Penulis: Irvan Fanani