• Thu, Jul 2025

Dua Ton Narkoba Selundupan Dimusnahkan Aparat Hukum Kepri, Nilainya Mencapai Rp7,5 T

Dua Ton Narkoba Selundupan Dimusnahkan Aparat Hukum Kepri, Nilainya Mencapai Rp7,5 T

TNI AL bersama instansi terkait dan pemangku kepentingan dengan barang bukti narkotika 2 ton sebelum dimusnahkan di Lantamal IV Kota Batam, Kepri (20/5/2025). (ANTARA)


BATAM, SERANTAU MEDIA - TNI Angkatan Laut bersama aparat penegak hukum dan instansi terkait memusnahkan 2.061 ton narkotika. Barang haram tersebut disita dalam upaya menghentikan penyelundupan di lepas pantai Kepulauan Riau.

Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma saat ditemui di Batam, Selasa (20/5/2025), mengatakan, para prajurit TNI AL berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba senilai Rp7,5 triliun. Ia juga mengatakan, mereka telah menyelamatkan masa depan lebih dari 16 juta orang.

Ia menegaskan, keberhasilan ini merupakan bagian dari perintah Panglima TNI. Hal ini juga sejalan dengan tujuan Presiden RI untuk memerangi penyelundupan narkoba.

Pemusnahan dilakukan di Pangkalan Lantamal IV Batam. Pemusnahan dilakukan dengan menggunakan insinerator. Mereka membakar 768,823 gram sabu dan 1.285.030 gram kokain.

Operasi tersebut merupakan kerja sama Tim Reaksi Cepat Fleet One Tanjung Balai Karimun, bersama BNN, kepolisian, BIN, Bais TNI, Bea Cukai, dan kejaksaan. Operasi tersebut diumumkan pada Jumat lalu, 16 Mei.

Bermula saat TNI AL menerima laporan intelijen, yang kemudian mengarah pada patroli di dekat kapal penangkap ikan asal Thailand. Kapal itu memiliki lima orang awak. Kaptennya bernama KS dan berasal dari Thailand. Empat orang awak lainnya berasal dari Myanmar, yakni UTT, AKO, KL, dan S.

Kapal itu dihentikan saat memasuki perairan Indonesia. Pihak berwenang menemukan sejumlah besar narkoba di dalamnya. Pelabuhan tempat kapal itu berangkat atau berencana berangkat masih dalam penyelidikan. Belum ada jawaban yang jelas.

Kabid Humas BNN, Tantan Sulistyana mengatakan, pihaknya telah menahan si pengirim. Penyidik ​​masih berupaya mencari orang lain yang terlibat dalam jaringan tersebut.

"Ini baru permulaan. Kami berencana menemukan seluruh jaringan," katanya seperti dikutip dari Antara.

Panglima TNI AL Laksamana Muhammad Ali mengatakan dalam panggilan video bahwa pemusnahan narkoba tersebut merupakan bentuk komitmen TNI. Hal ini membuktikan keseriusan TNI dalam menghentikan penyelundupan di perbatasan.

Ia berjanji akan melakukan pengawasan ketat. Terutama di wilayah perbatasan. Wilayah tersebut kerap dijadikan tempat penyelundupan narkoba.***