• Tue, Oct 2025

Evakuasi 49 Korban Terjebak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Terus Dilakukan 24 Jam

Evakuasi 49 Korban Terjebak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Terus Dilakukan 24 Jam

evakuasi ponpes 4 oktober 2025


SERANTAUMEDIA – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap 49 orang yang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan mushala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Proses pencarian dilakukan selama 24 jam penuh, sejak bangunan mushala tersebut runtuh pada Jumat malam, 3 Oktober 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia saat ini tercatat 14 orang, namun angka ini masih mungkin bertambah seiring proses evakuasi yang masih berlangsung.

“Sebanyak 49 orang lainnya (berdasarkan daftar absensi dari pihak ponpes) masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Proses pembersihan dan pencarian dilakukan oleh gabungan personel dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran, serta unsur relawan lainnya. Penggunaan alat berat telah disepakati oleh pihak keluarga korban setelah diyakinkan tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan dari bawah reruntuhan.

Kepala BNPB Suharyanto menyebut pihak keluarga telah mengikhlaskan kondisi korban yang kemungkinan besar telah meninggal dunia.

“Seluruh pihak keluarga korban sudah merelakan dan mengikhlaskan apabila kemudian alat berat ini masuk akan mengganggu kondisi jenazah di bawah reruntuhan,” kata Suharyanto, Jumat malam.

Tenaga medis dan ambulans disiagakan untuk menangani proses evakuasi dan identifikasi jenazah. BNPB juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa 200 kantong jenazah, 200 pasang sarung tangan, 4.000 masker, dan 250 set APD.

Hingga Sabtu sore, dari total korban yang selamat, 14 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 89 orang telah dipulangkan, dan satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.

Proses evakuasi masih terus dilakukan secara intensif, dengan harapan seluruh korban dapat segera ditemukan.