• Thu, Oct 2025

Firmansyah: Posyandu Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat Batam

Firmansyah: Posyandu Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat Batam


BATAM – Serantaumedia Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan menggelar Sosialisasi Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Peraturan Wali Kota (Perwako) Batam Nomor 39 Tahun 2025 di Glow Hotel, Batu Ampar, Kamis (9/10/2025).

Kegiatan tersebut dirangkai dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama Tim Pembina (Pokjanal) Posyandu Kota Batam, untuk memperkuat sinergi lintas sektor agar peran Posyandu semakin optimal dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat.

Wali Kota Batam Amsakar Achmad, diwakili Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Firmansyah, membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Firmansyah menegaskan bahwa Posyandu merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan dasar sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat yang berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan warga.

“Posyandu bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi wadah partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup sejak bayi, ibu hamil, hingga lansia,” ujar Firmansyah.

Menurut data Dinas Kesehatan, Batam memiliki 574 Posyandu, dengan 428 di antaranya telah menerapkan konsep Integrasi Layanan Primer (ILP). Adapun 4.018 kader Posyandu menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat.

Firmansyah menilai keberhasilan Posyandu harus diukur dari dampak nyata terhadap kesehatan masyarakat, seperti penurunan angka kematian ibu dan anak serta peningkatan status gizi. Karena itu, setiap kegiatan harus dievaluasi agar lebih efektif dan tepat sasaran.

Ia menambahkan, pemerintah tengah mengembangkan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang menggabungkan berbagai program kesehatan agar pelayanan lebih efisien dan mudah diakses. Pelaksanaan Posyandu juga diharapkan selaras dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan, pendidikan, perumahan, dan perlindungan sosial.

“Posyandu adalah kerja bersama. Tidak bisa hanya dibebankan pada Dinas Kesehatan. Semua pihak harus terlibat agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegas Firmansyah.

Dalam kesempatan itu, Firmansyah juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas kader Posyandu melalui pelatihan dan pembinaan rutin, serta memperkuat peran Tim Pembina Posyandu (Pokjanal) di semua tingkatan agar koordinasi dan evaluasi berjalan efektif.

Ia menutup arahannya dengan ajakan untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu di Batam.

“Dari balita hingga lansia, semuanya menjadi perhatian kita bersama. Posyandu adalah pintu pertama menuju masyarakat Batam yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Kepala Puskesmas, Tim Penggerak PKK, dan perangkat daerah terkait. Para peserta juga merumuskan langkah konkret untuk memperkuat peran Posyandu di seluruh wilayah Kota Batam.