• Wed, Mar 2025

Gubernur Riau Abdul Wahid Sidak RSUD Arifin Achmad, Soroti Proses Diagnosis dan Tata Kelola Rumah Sakit

Gubernur Riau Abdul Wahid Sidak RSUD Arifin Achmad, Soroti Proses Diagnosis dan Tata Kelola Rumah Sakit

Dalam sidaknya, Gubri Abdul Wahid didampingi oleh Direktur Utama RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Rabu (5/3/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau secara langsung kondisi fasilitas rumah sakit dan pelayanan medis yang diberikan kepada masyarakat.

Dalam sidaknya, Gubri Abdul Wahid didampingi oleh Direktur Utama RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Mereka meninjau berbagai fasilitas rumah sakit, termasuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, poliklinik, dan sarana penunjang lainnya.

"Saya sengaja datang lebih awal karena ingin melihat langsung situasi Rumah Sakit. Secara umum saya lihat sudah bagus, tetapi banyak hal yang harus kita koreksi," ujar Abdul Wahid.

Namun, selama kunjungan, Gubernur menemukan beberapa catatan penting yang perlu segera diperbaiki, terutama terkait lamanya proses diagnosis pasien.

Menurutnya, hasil diagnosis pasien masih memerlukan waktu hingga satu minggu, yang dianggapnya terlalu lama.

"Saya melihat hasil diagnosis pasien masih memerlukan waktu hingga satu minggu. Saya merasa hal ini terlalu lama dan dapat diperpendek. Karena pasien harus ditangani dengan cepat," tegas Abdul Wahid.

Selain itu, Gubri juga menyoroti tata kelola RSUD yang perlu ditingkatkan. Ia mengungkapkan bahwa manajemen rumah sakit harus lebih memperhatikan beberapa aspek penting, seperti pengelolaan anggaran, etika serta keramahan pegawai terhadap pasien, dan kedisiplinan tenaga kesehatan dalam bekerja.

"Catatan dari saya, perbaiki manajemen tata kelola Rumah Sakit, baik dari sisi bisnisnya, pelayanan, dan keuangannya. Saya minta agar dokter-dokter juga didisiplinkan," tambah Gubri.

Guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan fasilitas rumah sakit, Abdul Wahid menginstruksikan manajemen RSUD Arifin Achmad untuk menyusun sebuah Master Plan.

Ia menekankan bahwa perencanaan yang matang sangat penting agar pembangunan rumah sakit dapat berjalan lebih efisien, sesuai regulasi, dan berkelanjutan.

"Saya ingin ada master plan design, kira-kira tahun ini mau bentuknya seperti apa, sehingga jika nanti sudah ada uangnya (Anggaran), kita sudah tahu letak gedung-gedung yang akan dibangun. Makanya, harus ada review design Rumah Sakit ini," tutup Abdul Wahid.