TALUK KUANTAN, SERANTAU MEDIA - Puncak HUT JMSI Riau ke 5 berlangsung meriah di Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi, Kenegerian Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Minggu malam (20/7/2025).
Malam puncak HUT JMSI ke 5 ini dilaksanakan bersamaan dengan acara penyerahan hadiah untuk pemenang pacu jalur jalur tradisional tingkat Rayon 4, karena JMSI berkomitmen, ikut berpartisipasi aktif menyebar luaskan budaya asli masyarakat Kuansing ini dengan membawa seluruh wartawan yang perusahaannya tergabung di JMSI Riau ke tepian Datuk Bandaro Lelo Budi ini.
"Saya sengaja membawa 150 orang wartawan ke Kuansing ini, menyaksikan final pacu jalur jalur tradisional tingkat Rayon 4, agar bisa melihat secara langsung kemeriahan dan antusiasnya masyarakat Kuansing mempertahankan budaya asli mereka, tentu untuk bisa ditulis dengan baik agar wisatawan berbondong-bondong datang menyaksikan pacu jalur," kata Ketua JMSI Riau, Dheni Kurnia.
Menurut Dheni, rangkaian acara HUT JMSI kali ini memang berbeda, selain menyaksikan pacu jalur, puncak HUT JMSI juga dilaksanakan berbaur dengan masyarakat, agar kehadiran media benar-benar dirasakan perannya oleh masyarakat dan dapat menyuarakan kepentingan masyarakat.
Ketua Umum JMSI pusat yang diwakil Ketua Organisasi dan Keanggotaan, Dr Faisal Mahrawa mengatakan kesuksesan pariwisata di daerah ditentukan oleh tiga hal, yakni destinasi, atraksi dan narasi. Dua hal sudah dimiliki Kuansing, yakni destinasi dan atraksi.
“Dua poin sudah dimiliki Kuansing yakni destinasi dan atraksi, tinggal memperkuat satu poin lagi yakni narasi atau literasi. Pemkab harus perkuat kerjasama dengan media untuk terus menggaungkan literasi budaya pacu Jalur ini agar terus mendunia dan terjaga keviralannya, ” pesan Faisal.
Sementara Gubernur Riau dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kadis Kominfotik) Provinsi Riau Ikhwan Ridwan, mengatakan, media yang sehat adalah fondasi dari pemerintahan yang transparan.
"Kita butuh media yang bukan hanya menjadi pengawas, tapi juga menjadi sahabat pembangunan, yang membimbing arah kebijakan publik dengan kritik yang konstruktif dan data yang faktual," ujar Gubri.
Gubri juga mengatakan, HUT JMSI Riau ke 5 adalah momen sebagai tonggak kolaborasi baru antara pemerintah dan media. "Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Media juga tidak bisa berdiri sendiri. Hanya dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa membangun Riau yang lebih bermarwah," jelas Gubri.
Gubernur Riau berharap kepada JMSI agar dalam penulisan membangun narasi yang tidak hanya informatif, tapi juga menyentuh sejarah dan makna, terkhusus untuk acara pacu jalur ini.
"Mari kita viralkan Pacu Jalur, bukan hanya sebagai tontonan, tapi sebagai warisan kebudayaan dunia yang hidup dan berakar. Narasi yang tepat akan membawa dampak luar biasa untuk bangkitnya pariwisata Kuansing secara khusus dan Riau secara umum," ujar Gubri.
Dalam kesempatan yang sama,
Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby, menyampaikan pentingnya peran media, khususnya media siber dalam menyebarkan luaskan informasi secara luas, cepat, dan strategis.
Suhardiman mengatakan, viral dan mendunianya pacu jalur juga termasuk karena peran media yang telah menyebar luaskan pacu jalur, membangun narasi yang baik dan jelas tentang tradisi yang sudah mengakar di hati masyarakat Kuansing.
"Kita sadari, pacu jalur bisa seviral sekarang tidak lepas dari peran jurnalis dan konten kreator. Tanpa publikasi dan promosi pariwisata tidak akan maksimal. Saya mengajak JMSI terus membantu mengangkat potensi kepariwisataan Kuansing," ujar Bupati.
Bupati Kuansing menegaskan komitmennya untuk terbuka terhadap kritik yang konstruktif dan kontrol sosial dari media, terutama dalam upaya menjaga kenyamanan dan citra baik destinasi wisata di Kuansing, agar wisatawan yang datang merasa betah, nyaman dan kembali lagi ke Kuansing.
Dalam acara puncak HUT kali ini, JMSI Riau juga menyematkan Pin emas untuk Gubernur Riau dan Bupati Kuansing, menyerahkan Award untuk 10 orang yang dinilai berperan dalam pengembangan kebebasan media dan peduli terhadap kepentingan masyarakat.**