• Wed, Oct 2025

Hidung Anak Patah Akibat Berkelahi, Orang Tua Siswa SMAN 9 Putuskan Tempuh Jalur Hukum

Hidung Anak Patah Akibat Berkelahi, Orang Tua Siswa SMAN 9 Putuskan Tempuh Jalur Hukum


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Seorang siswa SMAN 9 Pekanbaru berinisial FL harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami patah hidung akibat perkelahian dengan teman sekolahnya. Perkelahian terjadi di luar lingkungan sekolah, tepatnya di Jalan Diponegoro, pada Senin (15/9/2025).

Insiden itu diduga bermula dari perselisihan pribadi antar siswa. Bentrokan fisik yang tak terhindarkan mengakibatkan FL mengalami luka serius di bagian wajah dan harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

“Awal perkelahian ini bermula ketika anak saya hendak berwudhu untuk melaksanakan salat zuhur, kemudian kepalanya dilempar temannya dengan pena. Anak saya kemudian bertanya ada apa lalu teman di sebelahnya mendorongnya hingga terjatuh,” kata Lisa, orang tua korban, Kamis (18/9/2025).

Kemudian perkelahian berlanjut di luar sekolah tepatnya di Jalan Diponegoro. FL dan temannya bernama LT duel adu jotos. “Mereka berkelahi satu lawan satu, LT membawa teman-temannya lebih kurang ratusan orang. Hidung anak saya itu patah karena dia menggunakan cincin di tangannya,” jelasnya.

Orang tua korban yang tidak terima atas kejadian tersebut memutuskan untuk menempuh jalur hukum guna mendapatkan keadilan bagi anak mereka. Mereka telah melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Saya telah membuat laporan ke unit PPA Polresta Pekanbaru,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak sekolah melalui pernyataan resmi menyampaikan bahwa mereka telah berupaya memediasi kedua belah pihak. Pihak sekolah juga membantah terjadinya perundungan yang dialami muridnya. 

"Kami telah melakukan mediasi antara keluarga korban dan yang terlibat perkelahian dengan datang ke rumah sakit. Sekolah juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi untuk menangani kasus ini secara bijak," ujar Kepala SMA Negeri 9 Pekanbaru, Darmina.***