• Wed, Jan 2025

Perketat Pengawasan HMPV, Bandara Soekarno Hatta Kini Dilengkapi Pemindai Termal dan Aplikasi Kesehatan

Perketat Pengawasan HMPV, Bandara Soekarno Hatta Kini Dilengkapi Pemindai Termal dan Aplikasi Kesehatan

Petugas kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Halim Perdanakusuma Jakarta meningkatkan upaya pengawasan untuk mencegah penyebaran human metapneumovirus (HMPV).


SERANTAUMEDIA - Petugas kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Halim Perdanakusuma Jakarta meningkatkan upaya pengawasan untuk mencegah penyebaran human metapneumovirus (HMPV).

Salah satu tindakan yang diambil adalah penggunaan pemindai termal di pintu kedatangan internasional, dan penumpang yang datang dari luar negeri diharuskan mengisi aplikasi yang disebut Satu Sehat Health Pass (SSHP).

“Kami memperketat pengawasan terhadap individu yang tiba di Indonesia melalui bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma,” kata Naning Nugrahini, Kepala Kantor Karantina Kesehatan Soekarno-Hatta, Selasa.

Melalui data SSHP, status risiko penumpang akan ditandai dengan warna tertentu, yaitu merah untuk penumpang yang menunjukkan gejala, oranye untuk penumpang yang kontak erat dengan orang yang terinfeksi, kuning untuk penumpang dari negara terjangkit, dan hijau untuk penumpang yang tidak menunjukkan indikasi risiko. 

Apabila terdapat penumpang yang memiliki gejala atau indikasi risiko, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di posko kesehatan atau laboratorium yang tersedia di Bandara Soetta.

Naning menambahkan, petugas akan melakukan validasi visual menggunakan thermal scanner dan pengamatan langsung di pintu kedatangan. Apabila ada penumpang yang terindikasi berisiko, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan di posko kesehatan atau laboratorium di Terminal 3 Bandara Soetta.

"Jika ada penumpang yang menunjukkan gejala, kami akan memeriksanya lebih lanjut di posko kesehatan. Jika perlu, akan diambil sampelnya untuk diuji di laboratorium," katanya.

Sejauh ini, belum ada kasus HMPV yang dilaporkan di bandara Soetta dan Halim Perdanakusuma.

"Sejauh yang kami pantau baik di Bandara Soekarno-Hatta maupun Halim, belum ditemukan satu orang pun yang menunjukkan gejala HMPV," pungkas Naning.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa HMPV telah ditemukan di Indonesia. 

Semua kasus melibatkan anak-anak. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghimbau masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan telah dikenal di kalangan medis.

Menteri menjelaskan bahwa HMPV berbeda dengan virus COVID-19. 

Ia mengatakan bahwa COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV merupakan virus lama yang perilakunya mirip dengan flu. Sistem imun manusia telah lama mengenal virus ini dan dapat meresponsnya secara efektif. *** (dmh)