• Sun, Dec 2024

Jalan Lintas Riau-Sumbar Longsor, Hanya Bisa Dilewati dari Pukul 18.00-07.00 WIB

Jalan Lintas Riau-Sumbar Longsor, Hanya Bisa Dilewati dari Pukul 18.00-07.00 WIB

Aparat kepolisian memberlakukan buka-tutup Jalan Lintas Riau-Sumbar yang longsor di Desa Tanjung Alai. Hanya boleh dilewati dari pukul 18.00-07.00 WIB.


KAMPAR | SERANTAUMEDIA - Penutupan total Jalan Lintas Riau-Sumbar yang longsor di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, mulai dilonggarkan pada Jumat, 29 November 2024. Kendaraan kini diperbolehkan melintas dengan sistem buka tutup yang diberlakukan pada malam hari, mulai pukul 18.00 hingga 07.00 WIB.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kampar, AKP. Vino Lestari, menjelaskan bahwa pengaturan jam operasional ini untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut.

"Kami akan berlakukan jam operasional. Dimana, jalan akan kami tutup pada pukul 07.00 pagi sampai pukul 18.00 atau pukul 6 sore," ujarnya.

Masyarakat yang melintas di kawasan tersebut diimbau untuk mematuhi jam operasional yang ditentukan. Jalan akan tetap dibuka pada malam hari, memberi kesempatan bagi kendaraan untuk melintas hingga pagi hari.

Pemberlakuan buka tutup jalan ini diambil untuk memaksimalkan pengerjaan proyek perbaikan. Selama jam siang, pihak pelaksana dapat fokus pada pengerjaan jalur pengalihan dan penyelesaian perbaikan di lokasi longsor. Sebelumnya, jalan sempat ditutup total selama tiga hari guna pengerjaan jembatan bailey yang ditambah panjangnya untuk memperbaiki struktur jalan yang amblas.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau, Afdirman Jufri, mengungkapkan bahwa jembatan bailey yang dipasang di lokasi longsor akan diperpanjang enam meter. "Penambahan segmen jembatan bailey 6 meter. Ada 2 segmen (3 meter tiap segmen sisi jembatan)," jelasnya pada Rabu, 27 November 2024.

Pemasangan jembatan bailey ini bertujuan untuk mengamankan jalur jalan yang amblas dan memastikan dudukan badan jembatan mencapai tanah yang lebih stabil.

"Jembatan ini dipasang untuk mengatasi kerusakan jalan yang sudah terjadi sejak September lalu," tambah Afdirman.

Sebelum diberlakukan sistem buka tutup, jalur pengalihan sempat digunakan untuk mengurangi kemacetan. Namun, jalur ini terpaksa ditutup sementara karena kondisi tanah yang licin dan terlalu lunak.

Jalur pengalihan hanya dapat berfungsi selama dua hari setelah longsor terjadi pada Minggu, 24 November 2024. Keputusan untuk menutup jalur ini diambil setelah menilai bahwa tanah di sekitar jalur pengalihan tidak dapat lagi menahan beban kendaraan.