• Thu, Nov 2025

OTT KPK Guncang Pemprov Riau, Kadis PUPR dan Sejumlah Pejabat Diamankan — Gubernur Dan Wakil Hanya Dimintai Keterangan

OTT KPK Guncang Pemprov Riau, Kadis PUPR dan Sejumlah Pejabat Diamankan — Gubernur Dan Wakil Hanya Dimintai Keterangan

Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto


PEKANBARUSerantaumedia Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Senin (3/11/2025), menghebohkan publik. Dalam operasi senyap itu, lembaga antirasuah dikabarkan mengamankan 10 orang, terdiri dari pejabat dinas, kepala unit pelaksana teknis (UPT), sopir, dan rekanan pengusaha.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pihak yang diamankan antara lain Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, lima kepala UPT PUPR dari wilayah Kuansing, Kampar, dan Indragiri Hulu, sopir Kepala Dinas, serta dua pengusaha rekanan proyek.

Berbeda dari kabar awal yang sempat viral di media sosial dan sejumlah portal nasional, Gubernur Riau Dr. H. Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau H. SF Hariyanto tidak termasuk dalam pihak yang ditangkap. Keduanya hanya dimintai keterangan oleh penyidik KPK sebagai bagian dari proses klarifikasi pemeriksaan.

“Kami luruskan, Bapak Gubernur tidak ditangkap. Beliau hanya dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait kegiatan pemeriksaan. Begitu juga dengan Wakil Gubernur, beliau juga hanya dimintai keterangan,” tegas Plt Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Riau, Teza Darsa, dalam keterangan resminya, Senin malam.

Klarifikasi tersebut sekaligus membantah sejumlah pemberitaan yang menyebut Gubernur ikut diamankan dan dibawa ke Jakarta bersama sembilan orang lainnya. Menurut Teza, pemeriksaan terhadap dua pimpinan daerah itu bersifat kooperatif dan administratif, bukan dalam kapasitas tersangka.

Sumber internal Pemprov Riau juga membenarkan bahwa OTT KPK fokus pada dugaan korupsi proyek infrastruktur di lingkungan Dinas PUPR Provinsi Riau. Tim penyidik disebut telah mengamankan sejumlah uang tunai yang diduga merupakan hasil transaksi suap terkait proyek tersebut.

Sejumlah media nasional seperti Detik.com dan Tempo.co sebelumnya melaporkan bahwa Gubernur Riau Abdul Wahid ikut diamankan dalam OTT. Namun, setelah malam harinya muncul konfirmasi resmi dari Pemprov dan sejumlah tokoh, informasi itu dinyatakan tidak akurat.

Bahkan, Ulama Riau Ustaz Abdul Somad (UAS) turut meluruskan kabar tersebut melalui video singkat yang beredar di media sosial.

“Berita yang betul itu: Kadis PUPR dan beberapa kepala UPT yang di-OTT. Gubernur dan Wakil Gubernur Riau hanya dimintai keterangan. Itu yang betul!” tegas UAS dalam pernyataannya.

Hingga Selasa (4/11/2025), KPK belum merilis secara resmi nama-nama tersangka yang ditetapkan dalam kasus tersebut. Namun, lembaga antirasuah itu telah mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti uang dari lokasi OTT di Pekanbaru dan beberapa kabupaten.

Pemerintah Provinsi Riau meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK.

“Kami berharap publik tetap tenang. Pemprov Riau menghormati proses hukum dan siap mendukung langkah-langkah penegakan hukum sesuai aturan,” tutup Teza.

Sementara itu "'Benar,ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Riau. Saat ini,ada sekitar 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan''. ungkap Budi Prasetyo Juru bicara KPK 

Serta Ketua KPK Setyo  Budiyanto juga mengkonfirmasi penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid Dalam OTT.
‘’Ya. Benar, sementara masih diproses. jelas Setyo Budiyanto Ketua KPK Senin, (03/11)