SERANTAUMEDIA.ID - Setiap orang memang harus berusaha dalam mencari sesuap nasi dan demikian juga yang dirasakan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru.
Namun apa jadinya jika pengguna jalan merasa terganggu dengan adanya aktifitas jual beli yang berlangsung hingga menjelang siang hari?
Ketergangguan pengguna jalan ini dirasakan karena para PKL masih menggelar lapak mereka yang sampai ke badan jalan hingga hampir jam 10 pagi.
Sedangkan di areal Jalan Ahmad Yani Kota Pekanbaru tersebut justru menjadi jalur aktifitas padat dimana terdapat sekolah, Rumah Sakit Santa Maria hingga rumah ibadah.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu pengguna jalan yang tidak ingin disebutkan namanya, yang menyoroti kinerja Satpol PP Kota Pekanbaru selaku penegak Peraturan Daerah (Perda).
"Saya bukan mau menghalangi orang dalam berusaha mencari rejeki, tapi kan sudah ada peraturannya," ucap warga tersebut kepada awak media pada Rabu pagi (20/11).
Ia yang setiap pagi harus mengantarkan anaknya ke sekolah yang ada di Jalan Ahmad Yani, merasa bahwa petugas penegak Perda seolah menutup mata atas kemacetan yang diakibatkan oleh lapak PKL yang sudah memakan badan jalan.
"Sebenarnya saya bingung, katanya sudah ada peraturan (yang harus diikuti) untuk pedagang," sebutnya mempertanyakan kebijakan pemerintah daerah.
"Tapi sudah sampai jam sekolah pun, pedagang masih menghalangi jalan," lanjutnya.
Menurut warga tersebut, seharusnya peraturan yang ada, sebaiknya ditegaskan kembali.
"(Petugas) Satpol PP kan ada di sana (di sepanjang area yang dijadikan pasar pagi), tapi kok malah diam saja," katanya.
"Jadi apa kerja mereka, sedangkan kami harus mengantar anak ke sekolah biar tidak terlambat," sambungnya.
Warga ini justru langsung menegaskan atas kinerja dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Pekanbaru.
"Mereka (petugas Satpol PP) kan ada pimpinannya, apa tidak tahu tentang situasi ini," ucapnya mempertanyakan.
"Kalau tidak mampu jadi pimpinan (Kasatpol PP), mundur saja lah," sambungnya menegaskan.
Sejalan dengan apa yang dirasakan warga pengguna jalan tersebut, Irma (39) sebagai salah satu ibu rumah tangga yang menjadi pengguna jalan juga menyoroti aktifitas di sepanjang area yang dipakai oleh PKL.
"Bukan hanya pagi, tapi bahkan sampai jam 10 malah, kan sudah mengganggu orang yang mau kerja, mau antar anak sekolah, pokoknya mengganggu lah," ucap wanita tersebut.
Berdasarkan penelusuran di lapangan, memang ditemukan beberapa fakta yang menunjukkan bahwa aktifitas PKL di Jalan Ahmad Yani tersebut yang sudah mengganggu pengguna jalan lain. *** (REYNOLD)