PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatatkan kenaikan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi ini pada Desember 2024.
Sebanyak 5.751 wisman tercatat datang ke Riau, mencatatkan peningkatan sebesar 17,78% dibandingkan bulan sebelumnya, November 2024.
Angka ini juga menunjukkan lonjakan 13,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menandakan pemulihan sektor pariwisata yang semakin menggeliat setelah pandemi.
Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, menyampaikan bahwa angka ini mencerminkan perkembangan positif sektor pariwisata di Riau yang didorong oleh berbagai faktor.
"Peningkatan kunjungan wisman ini didukung oleh promosi pariwisata yang gencar serta peningkatan konektivitas melalui empat pintu masuk utama di Riau," ujarnya, Selasa (4/2/2025).
Tercatat, empat pintu masuk utama yang menjadi jalur masuk bagi wisatawan mancanegara ke Riau antara lain adalah Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, serta tiga pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan di Kepulauan Meranti.
Mayoritas wisatawan yang datang ke Riau berasal dari negara tetangga, Malaysia, yang mencatatkan angka 52,51%. Singapura menyusul dengan 5,32%, sementara wisatawan dari Tiongkok menyumbang 1,56% dari total kunjungan.
Selain peningkatan kunjungan wisatawan, sektor perhotelan di Riau juga merasakan dampak positif.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di provinsi ini pada Desember 2024 tercatat mencapai 48,91%, mengalami kenaikan 1,52 poin dibandingkan November 2024 yang hanya mencatatkan 47,39%. Hotel bintang tiga tercatat memperoleh TPK tertinggi, mencapai 57,62%.
Namun, meski terjadi peningkatan pada TPK, terdapat penurunan pada rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang.
Pada Desember 2024, rata-rata lama menginap tamu tercatat selama 1,25 hari, turun sedikit dibandingkan dengan 1,31 hari pada bulan November 2024.
Penurunan ini menandakan adanya perubahan pola perilaku wisatawan, yang mungkin lebih memilih kunjungan singkat namun lebih padat aktivitasnya.
Kenaikan angka kunjungan wisatawan mancanegara ini menunjukkan optimisme terhadap pemulihan sektor pariwisata di Riau.
Berbagai upaya promosi yang intensif, baik oleh pemerintah maupun pelaku industri pariwisata, sepertinya membuahkan hasil.
Selain itu, peningkatan konektivitas antar daerah juga semakin memudahkan akses bagi wisatawan internasional untuk berkunjung ke Riau.
Asep Riyadi menegaskan bahwa tren positif ini diharapkan dapat terus berlanjut.
"Kami akan terus mendorong kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjadikan Riau destinasi pariwisata yang lebih dikenal di dunia internasional," pungkasnya.