SERANTAUMEDIA.ID - Amerika Serikat (AS) mengancam akan melakukan perubahan besar dalam hubungan dagangnya dengan Kanada dan Meksiko.
Presiden Terpilih AS Donald Trump telah mengusulkan penerapan tarif hingga 25 persen pada impor utama.
Laporan Reuters menyoroti bahwa hal itu mencakup minyak mentah, mobil, dan barang pertanian. Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya sengketa atas keamanan perbatasan dan ketidakseimbangan perdagangan.
Bagi Kanada, potensi tarif minyak mentah dapat berdampak serius terhadap perekonomian negara tersebut, mengingat lebih dari 80 persen ekspor minyaknya ditujukan ke AS.
Sementara itu, Meksiko, yang sangat bergantung pada ekspor otomotif dan pertanian ke negara tetangganya di utara, mungkin menghadapi dampak ekonomi yang parah.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dalam sebuah konferensi pers menyoroti eksportir utama Meksiko ke Amerika Serikat seperti General Motors, Stellantis dan Ford Motor Company, yang datang ke Meksiko 80 tahun yang lalu/
“Mengapa mengenakan pajak yang akan menempatkan mereka pada risiko? Itu tidak dapat diterima dan akan menyebabkan inflasi dan kehilangan pekerjaan di AS dan Meksiko,” kata Sheinbaum.
Tarif yang diusulkan akan memiliki konsekuensi yang luas. Ekspor minyak mentah Kanada, yang bernilai lebih dari $90 miliar per tahun, merupakan target utama.
Bagi Meksiko, ekspor otomotif senilai hampir $55 miliar dan ekspor pertanian yang melebihi $25 miliar setiap tahunnya menghadapi risiko.
Analis memperingatkan bahwa tarif semacam itu dapat menaikkan harga bagi konsumen Amerika, mengganggu rantai pasokan, dan menciptakan ketidakpastian bagi bisnis.
Sektor yang bergantung pada perdagangan, termasuk manufaktur dan pertanian, dapat mengalami kehilangan pekerjaan dan berkurangnya investasi di ketiga negara.
Para ahli juga menyuarakan kekhawatiran tentang dampak yang lebih luas terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika Utara, yang sangat bergantung pada kelancaran perdagangan lintas batas.
Steven Ricchiuto, kepala ekonom Mizuho Securities USA, berkomentar, "Jelas, ada banyak aktivitas terkait otomotif yang terjadi antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Amerika Serikat serta Kanada. Itulah sebabnya saya katakan itu tergantung pada bagaimana hal itu dilakukan, apa yang ditetapkan, apa yang tidak ditetapkan dalam hal tarif. Jadi, sekali lagi, sampai Anda melihat rincian sebenarnya, sulit untuk membuat penilaian tentang ke mana arah sebenarnya dari hal ini.”
Usulan tarif terbaru ini juga membawa konsekuensi politik.
Kedua negara merupakan mitra dagang utama bagi AS, dengan total perdagangan tahunan melebihi $1,5 triliun. Para ekonom memperingatkan bahwa pemutusan hubungan ini dapat melemahkan daya saing global kawasan tersebut.
Sementara itu, pemerintah AS membela langkah tersebut, dengan alasan perlunya mengatasi ketidakseimbangan perdagangan yang sudah berlangsung lama dan masalah keamanan perbatasan. Seiring berlanjutnya negosiasi, taruhannya tetap tinggi bagi masa depan ekonomi dan diplomatik Amerika Utara. ***