• Tue, Sep 2025

Sekdaprov Syahrial Abdi Ajak Masyarakat Riau Tetap Rajut Kebersamaan dan Cegah Anarkisme

Sekdaprov Syahrial Abdi Ajak Masyarakat Riau Tetap Rajut Kebersamaan dan Cegah Anarkisme


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi menegaskan aspirasi masyarakat tetap terbuka untuk disampaikan, namun, harus dilakukan secara damai, tertib, dan bermartabat serta tidak anarkis.

“Saya ingin menegaskan, aspirasi masyarakat tetap terbuka untuk disampaikan. Tindakan anarkis hanya akan merugikan diri sendiri dan melemahkan persaudaraan kita,” sebut Syahrial Abdi, usai memimpin Apel Kebangsaan Provinsi Riau, di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (8/9/2025).

Sekdaprov mengungkapkan, di tengah kondisi bangsa saat ini, kebersamaan masyarakat harus terus dirajut dan diperkuat dengan tetap memegang teguh nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. 

“Kita berada di Tanah Melayu, kita punya adab, adat dan budaya yang santun. Intinya, Pemprov Riau bersama komponen Forum Pembaruan Kebangsaan menerima masukan dan kritik apapun sepanjang itu konstruktif, tidak menganggu hak orang lain, itu yang perlu kita tekankan,” ungkapnya.

Sekda Riau tersebut menegaskan, bahwa apel kebangsaan ini menjadi momentum untuk memupuk kembali semangat kebersamaan lintas suku, agama, dan ras yang ada di Provinsi Riau.

“Tadi kita lihat berbagai macam suku, agama, dan ras hadir dalam apel ini. Tujuannya untuk menumbuhkan semangat kebersamaan seluruh komponen yang ada di Riau,” kata Syahrial.

Sementara itu, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau Ramli Walis mengatakan kekompakan di Riau cukup terjaga. Untuk itu, ia mengapresiasi para masyarakat, pengunjuk rasa, kerjasama antara pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas daerah.

“Kita merasakan di Riau cukup harmonis, berjalan baik, tidak ada anarkis dan diharapkan siapapun yang menyampaikan aspirasi bisa disampaikan secara santun, saling menjaga ketertiban,” kata Ramli Walis.

Menurut Ramli, hal ini menjadi salah satu wujud Riau sebagai Provinsi berbudaya Melayu dan semuanya harus disampaikan secara santun dan tertib. 

“Karena modal sosial yang sangat penting dalam membangun pembangunan daerah adalah keharmonisan, kondusifitas yang baik sehingga dapat berjalan pembangunan untuk mensejahterakan seluruh masyarakat di Riau,” sebutnya.

Ketua FKUB Riau juga menyampaikan apresiasi atas kondusifitas yang terjadi dalam penyampaian aspirasi kepada pemerintah, diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk bisa berdiskusi secara damai.***