BATAM | SERANTAUMEDIA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) terus menggenjot realisasi program Sekolah Rakyat sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan merata bagi masyarakat kurang mampu.
Di Kota Batam, koordinasi intensif masih dilakukan guna menentukan lokasi pembangunan sekolah tersebut.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyebutkan bahwa program Sekolah Rakyat ditargetkan hadir di empat titik strategis di Kepri, termasuk Batam. Tiga daerah lain yang telah masuk daftar adalah Tanjungpinang, Bintan, dan Anambas.
“Sekolah Rakyat sudah kami ajukan satu di Senggarang Tanjungpinang, satu di Bintan. Untuk Batam, kami masih akan berkoordinasi dengan Wali Kota. Ada juga di Anambas sedang dalam proses pengusulan,” kata Nyanyang, Jumat (2/5/2025).
Menurut Nyanyang, program ini merupakan bagian dari kebijakan pusat untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin, terutama di wilayah tertinggal, tetap mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua alternatif lokasi untuk Sekolah Rakyat, yakni di Kecamatan Nongsa dan Sagulung.
“Sekolah Rakyat ini sasarannya sangat spesifik, yaitu anak-anak dari keluarga desil 1. Maka kami harus benar-benar mendata agar bantuan dan aksesnya tepat sasaran,” ujar Tri.
Namun, menurut Tri, terdapat kendala serius dalam pelaksanaan program ini, yaitu keterbatasan jumlah tenaga pengajar di Batam.
“Kondisi kekurangan guru ini merupakan masalah nasional. Untuk SD dan SMP, kita akan ajukan tambahan tenaga guru tahun depan. Sementara jenjang SMA menjadi kewenangan provinsi yang di tahun ini sedang diprioritaskan. Sekarang sedang dikonsultasikan soal mekanisme rekrutmennya,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pemetaan ulang kebutuhan guru menjelang tahun ajaran baru, terlebih setelah adanya pengangkatan guru PPPK dan optimalisasi dari ruang talenta guru.
Di sisi lain, Dinas Pendidikan Batam juga tengah mempersiapkan penambahan fasilitas pendukung lainnya, termasuk pembangunan dua dapur baru untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Fasilitas tersebut direncanakan dibuka di Kecamatan Nongsa dan Batam Kota guna menunjang gizi siswa di sekolah-sekolah.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menyeluruh Pemko Batam dan Pemprov Kepri untuk memperkuat layanan pendidikan dasar, khususnya bagi kelompok masyarakat yang selama ini sulit mengakses pendidikan formal karena kendala ekonomi.