PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Kota Pekanbaru dilanda banjir besar akibat luapan Sungai Siak yang merendam sedikitnya 17 sekolah di berbagai wilayah.
Sebagai langkah antisipasi, Pemko Pekanbaru memutuskan untuk meliburkan siswa-siswi dari sekolah-sekolah yang terdampak sejak Kamis (6/3/2025).
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menjelaskan, keputusan untuk meliburkan sekolah ini diambil karena banyak siswa yang terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda.
"Kita meliburkan anak-anak karena banyak dari mereka terpaksa mengungsi akibat banjir," ujarnya.
Daftar sekolah yang terendam meliputi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMP, di antaranya adalah SDN 140, SDN 65, SDN 120, SDN 166, SDN 179, SMPN 31, SMPN 51, SMPN 27, dan masih banyak lagi.
Selain itu, sejumlah sekolah swasta juga terkena dampak, termasuk SD IT Al Qudwah Rumbai dan TK Riyadul Jannah Rumbai.
Agung Nugroho juga mengungkapkan bahwa meskipun pembelajaran awal bulan Ramadhan 1446 H sedang berlangsung, pihaknya telah memberi arahan kepada Dinas Pendidikan untuk segera mengambil langkah-langkah darurat.
"Kita minta agar anak-anak terdampak banjir tidak ketinggalan pelajaran," tambah Agung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengonfirmasi bahwa sebagian besar banjir merendam bagian depan sekolah, sehingga akses masuk menjadi tidak memungkinkan.
"Banyak sekolah yang terendam hingga bagian depan, dan para siswa tidak bisa masuk ke area sekolah karena genangan air," jelas Jamal.
Selain faktor akses yang terhalang, Jamal menekankan potensi bahaya lainnya, termasuk kemungkinan adanya ular yang terbawa oleh genangan air.
"Ada juga akses jalan ke sekolah yang terendam banjir. Tentu saja ini bisa membahayakan keselamatan siswa," katanya.