TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA - Langkah strategis pemerintah pusat dengan menurunkan tarif visa kunjungan singkat atau 7 hari dari Rp500 ribu menjadi Rp250 ribu di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata.
Kebijakan ini, yang mulai efektif berlaku pada 7 Oktober 2024, dinilai mampu mendorong kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayah perbatasan Indonesia tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Kepri, Afitri Susanti, mengungkapkan dampak positif kebijakan ini terlihat langsung setelah penerapan.
“Sehari setelah kebijakan ini diterapkan, ada ribuan wisman dari Singapura yang masuk ke Kepri,” kata Afitri.
Afitri berharap pemerintah pusat mempertimbangkan untuk menggratiskan visa kunjungan atau Visa on Arrival (VoA) bagi wisman yang ingin ke Kepri.
Menurutnya, kebijakan tersebut akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisman, khususnya pada tahun 2025.
“Jika VoA digratiskan, saya yakin angka kedatangan wisman akan melonjak lebih tinggi,” tambahnya.
Dinas Pariwisata Kepri telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna meningkatkan jumlah kunjungan wisman.
Salah satunya adalah memperbanyak penyelenggaraan acara bertaraf internasional dan meningkatkan kualitas destinasi wisata di wilayah tersebut.
Salah satu event unggulan yang telah direncanakan adalah Dragon Boat Race 2025, yang akan melibatkan negara-negara serumpun seperti Malaysia dan Singapura. Acara ini akan digelar melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Mudahan-mudahan acara ini bisa memantik wisman datang ke Kepri, khususnya dari Malaysia dan Singapura,” ujar Afitri.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga November 2024, jumlah kunjungan wisman ke Kepri telah mencapai 1,47 juta orang, melampaui target 1,4 juta kunjungan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kepri 2021-2026.
Mayoritas wisman yang berkunjung berasal dari negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Dengan kebijakan baru ini dan berbagai langkah strategis yang disiapkan, sektor pariwisata Kepri diharapkan dapat terus tumbuh pesat pada tahun mendatang.
Pemerintah daerah optimis, lonjakan kunjungan wisman akan memberikan kontribusi besar pada perekonomian daerah serta memperkuat posisi Kepri sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.