• Sat, Jul 2025

Tersengat Listrik Tegangan Tinggi Saat Bekerja, Marwan PT KLK Meninggal Dunia

Tersengat Listrik Tegangan Tinggi Saat Bekerja, Marwan PT KLK Meninggal Dunia


DUMAI, SERANTAU MEDIA - Peristiwa kecelakaan kerja kembali terjadi di Dumai. Seorang pekerja PT Kuala Lumpur Kepong (KLK) Dumai meninggal dunia akibat tersengat listrik saat bekerja di ruang kontrol, Jumat (3/7) sekitar pukul 14.00 WIB.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa korban berinisial Ha, berusia 32 tahun, tersengat listrik saat bekerja di ruang kontrol listrik bertegangan tinggi. Ia bekerja bersama seorang pelajar SMK yang sedang magang di tempat tersebut.

Pihak perusahaan belum dapat dikonfirmasi karena Nofri, perwakilan PT KLK, tidak menjawab saat dimintai keterangan.

Informasi yang diperoleh media di lapangan menyebutkan, Ha mengalami sengatan listrik di bagian telapak tangan kanan dan kiri, dengan bercak hitam di kulit. Diduga hal ini terjadi karena menyentuh salah satu bagian alat atau panel kerja.

Sempat dilarikan ke RSUD dr Suhatman Dumai, namun nyawa tak dapat diselamatkan. Diduga ia sudah meninggal sebelum sampai di rumah sakit.

Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di pabrik PT KLK di kawasan Pelindo Dumai, Jalan Datuk Laksamana.

Setelah dilakukan visum dan dinyatakan meninggal, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Jalan Bandes, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai. Pemakaman direncanakan berlangsung hari Sabtu di TPU Kelurahan Teluk Makmur.

Adik kandung korban, Muhammad Hazwan, merasa sangat sedih atas meninggalnya Ha. Disebutkannya, korban meninggalkan istri dan dua anak kecil.

Hazwan tidak menyangka kejadian ini akan terjadi. Biasanya Ha sangat teliti dan selalu menggunakan alat pelindung saat kerja di listrik.

โ€œBiasanya abang saya berhati-hati dan menggunakan alat pelindung. Tapi saat kejadian, dia tidak memakai sarung tangan dan tidak ada pendamping keselamatan,โ€ ujar Hazwan kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).

Hazwan sangat kecewa jika benar korban tidak didampingi keselamatan dan tidak memakai sarung tangan. Banyak perusahaan yang mengutamakan keselamatan kerja.

Ia berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Perusahaan harus memperbaiki sistem keselamatan dan lebih peduli dengan pekerja. (Ant/red)ย