• Sun, Dec 2024

Flyover Sei Ladi: Solusi Baru untuk Konektivitas Industri di Batam

Flyover Sei Ladi: Solusi Baru untuk Konektivitas Industri di Batam

Jembatan layang ini dirancang untuk mendukung distribusi alat berat dari Pelabuhan Batu Ampar ke kawasan industri perkapalan di Sekupang.


BATAM | SERANTAUMEDIA - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus memperkuat infrastruktur transportasi di Kepulauan Riau (Kepri) dengan pembangunan Flyover Sei Ladi.

Jembatan layang ini dirancang untuk mendukung distribusi alat berat dari Pelabuhan Batu Ampar ke kawasan industri perkapalan di Sekupang, sekaligus menjadi solusi atas keterbatasan jembatan lama yang sudah berusia lebih dari tiga dekade.

“Selain mengurai kemacetan, kami prihatin dengan kondisi jembatan lama Sei Ladi yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Flyover ini menjadi solusi untuk memastikan keamanan dan memperkuat konektivitas kawasan industri,” ujar PPK Jembatan Struktural sekaligus Kasubdit Pembangunan Kepelabuhan dan Kebandaraan Direktorat Infrastruktur Kawasan BP Batam, Boy Zasmita, Rabu (11/12/2024).

Boy menjelaskan bahwa jalur utama antara Batu Ampar dan Sekupang sebelumnya hanya memiliki dua lajur, yang kerap menjadi hambatan distribusi barang. Dengan adanya flyover ini, jalur tersebut akan diperlebar menjadi tiga lajur, memudahkan lalu lintas alat berat dan material industri.

“Flyover Sei Ladi dibangun dengan kapasitas menahan beban hingga 12 ton, meningkat dari jembatan lama yang hanya mampu menahan 10 ton. Konstruksinya juga dirancang dengan umur rencana hingga 100 tahun,” kata Boy.

Selain itu, flyover ini juga diproyeksikan meningkatkan efisiensi logistik, khususnya untuk pelaku industri perkapalan di Batam yang membutuhkan akses distribusi yang lebih lancar.

Boy mengungkapkan, progres pembangunan Flyover Sei Ladi telah mencapai 94 persen per awal Desember 2024. Pekerjaan yang tersisa mencakup pengaspalan, pembangunan saluran drainase, dan taman penghijauan di sekitar jembatan.

“Secara struktural flyover ini sudah selesai. Namun, kami masih menyelesaikan pengaspalan dan beberapa pekerjaan kecil lainnya. Target kami flyover ini siap digunakan sebelum akhir tahun,” tambahnya.

Flyover Sei Ladi tidak hanya menjadi solusi bagi masalah kemacetan, tetapi juga menjadi tonggak baru dalam penguatan konektivitas kawasan industri di Batam.

Infrastruktur ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang, termasuk efisiensi logistik yang lebih baik bagi sektor perkapalan dan alat berat.

Jembatan ini dijadwalkan fungsional mulai 31 Desember 2024, membawa harapan baru bagi dunia industri di Batam. Dengan pembangunan ini, BP Batam terus menunjukkan komitmennya untuk menjadikan kota ini sebagai pusat logistik dan industri yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.