BALI, SERANTAUMEDIA - Setidaknya 15 warga negara asing meninggal dunia di Bali tahun ini karena berbagai insiden, termasuk kecelakaan dan kejadian tak terduga, menurut data Kantor Imigrasi Denpasar.
Di antara tragedi tersebut adalah pohon tumbang yang mengakibatkan kematian di Hutan Monyet Ubud pada hari Selasa, menewaskan dua wisatawan asing.
Laporan awal mengonfirmasi bahwa F. Justine Christine, 32, dari Prancis, dan Kim Hyoeun, 42, dari Korea Selatan, tertimpa pohon tumbang tersebut.
Pihak keluarga meminta agar jenazah Kim dikremasi di Bali.
Permintaan tersebut dikonfirmasi dalam pertemuan dengan Dinas Pariwisata Bali pada hari Jumat, 13 Desember. Pihak keluarga yang beranggotakan lima orang akan membawa abu jenazah Kim kembali ke Korea Selatan setelah kremasi.
Dinas Pariwisata Bali dan Monkey Forest telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan krematorium untuk memenuhi permintaan keluarga.
"Pihak keluarga sudah meminta agar jenazah dikremasi. Setelah itu, mereka akan kembali ke Korea Selatan untuk membawa abu jenazah," kata I Wayan Gede Sedana Putra, Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Jumat.
Dalam insiden lainnya, Nilesh Mukhi, 59, seorang turis asal India, dilaporkan hilang setelah tersapu ombak di Pantai Billabong di Nusa Penida pada 16 Oktober. Jasadnya ditemukan keesokan harinya.
Korban tewas lainnya termasuk Craig Stewart, 56 tahun, seorang turis Australia yang tenggelam pada 18 Oktober saat berusaha menyelamatkan seorang turis Jerman di Pantai Balian di Tabanan.
Pada bulan Agustus, Edward, 51 tahun, seorang warga Amerika, ditemukan tewas di dekat tebing Pantai Bingin di Badung, dan Wang Suxue, 51 tahun, dari Tiongkok, meninggal saat bersnorkel di Manta Point di Nusa Penida pada 25 September.
Selain itu, Sebastiano, 23, dari Amerika Serikat, ditemukan tewas karena diduga tenggelam di Pantai Villa Kajane di Karangasem pada 10 Agustus, sementara seorang turis Italia jatuh hingga tewas di air terjun Villa Gajah Mas di Tabanan pada 4 Agustus.
Dalam kejadian tragis lainnya, dua turis, Angelina Smith berusia 47 tahun dari Australia dan pasangannya, Luciano Kross berusia 50 tahun dari Belanda, tewas ketika hujan deras memicu tanah longsor yang menyapu vila mereka di Jatiluwih, Tabanan. Tanah longsor terjadi pada 14 Maret, di daerah yang sedang dilanda hujan lebat.
Kejadian-kejadian ini, ditambah dengan meninggalnya seorang turis berusia 14 tahun asal Uzbekistan yang tersapu arus deras di Pantai Kuta pada tanggal 4 Januari, menggarisbawahi potensi risiko yang dihadapi oleh pengunjung Bali, khususnya di kawasan wisata populer di pulau tersebut. ***