LINGGA, SERANTAUMEDIA - Pagoda Dabo Singkep, salah satu ikon kebanggaan masyarakat Dabo Singkep, kini berada dalam kondisi memprihatinkan. Bangunan yang pernah menjadi destinasi wisata populer ini tampak tak terawat, dengan kerusakan fasilitas yang mencolok, seperti jembatan penghubung yang rusak parah.
Pagoda Dabo Singkep adalah warisan sejarah dari PT Timah yang memiliki nilai budaya dan sejarah tinggi. Dulunya, tempat ini sering menjadi pusat rekreasi masyarakat, baik untuk sekadar bersantai di pagi hari atau sore hari maupun sebagai lokasi berbagai acara seni dan budaya.
“Pagoda ini dulu sangat ramai. Banyak acara seni tradisional dan pameran lukisan diadakan di sini. Sekarang kondisinya memprihatinkan dan sepi pengunjung,” kata Handoko, Rabu (8/1/2025).
Kerusakan fasilitas, seperti jembatan penghubung yang roboh dan bangunan yang mulai usang, menjadi penyebab utama berkurangnya daya tarik Pagoda sebagai tujuan wisata. Kondisi ini menakutkan bagi masyarakat, mengingat Pagoda merupakan simbol sejarah dan budaya Dabo Singkep.
Selain menjadi tempat wisata, Pagoda juga pernah menjadi lokasi favorit untuk kegiatan komunitas, seperti lomba seni, pertunjukan tradisional, hingga acara sekolah yang melibatkan anak-anak muda. Kini, potensi itu memudar karena kurang perhatian dan perawatan.
“Jika dikelola dengan baik, Pagoda Dabo Singkep dapat kembali menjadi tempat yang ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Sayang sekali jika situs ini dibiarkan begitu saja,” ungkapnya.
Masyarakat berharap pemerintah daerah bersama pihak terkait segera mengambil langkah nyata untuk menyelamatkan ikon ini. Peningkatan fasilitas, pengelolaan yang profesional, dan promosi wisata yang tepat menjadi kebutuhan mendesak untuk mempertahankan kejayaan Pagoda Dabo Singkep.
“Pagoda ini bukan sekadar bangunan, melainkan bagian dari identitas sejarah dan budaya Singkep. Dengan perbaikan dan pengelolaan yang baik, kami optimis Pagoda bisa kembali menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya mengakhiri. (RRI/red)