• Sat, Nov 2025

Pemprov Kepri Jalin Kolaborasi Dengan KTNA Tingkatkan Produksi Pertanian dan Perikanan

Pemprov Kepri Jalin Kolaborasi Dengan KTNA Tingkatkan Produksi Pertanian dan Perikanan


KEPRI, SERANTAU MEDIA – Wakil Gubernur Nynyang Haris Pratamura menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam upaya peningkatan produksi pertanian dan perikanan.

Penegasan disampaikan saat menerima audiensi Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di ruang kerjanya, Gedung Graha Kepri Lantai 6, Batam, Rabu (5/11/20205) yang juga dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, Said Sudrajat.

Pada kesempatan ini, Wagub Nyanyang Haris Pratamura menegaskan komitmen Pemprov Kepri untuk membantu mencari solusi sejumlah kendala yang menghadang KTNA.

Seperti pembatasan alat pertanian (traktor) di Kabupaten Karimun, Lingga, dan Anambas, serta tumpang tindih lahan pertanian dengan kawasan hutan lindung dan lahan perusahaan. Minimnya akses pupuk subsidi juga menjadi beban tersendiri bagi petani jagung di beberapa daerah seperti Rempang.

“Kami akan berupaya mencari lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk pengembangan pertanian, terutama komoditas seperti cabai merah, cabai hijau, timun, buncis, kacang panjang, kubis, dan sawi putih yang berperan besar dalam menekan inflasi di daerah,” ujar Wagub.

Wagub juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mengatasi masalah pupuk.

“Masalah pupuk akan kita koordinasikan bersama Dinas Pertanian agar petani tidak kesulitan mendapatkan pasokan yang terjangkau,” tambahnya.

Sementara itu, Kadis Kelautan dan Perikanan Kepri Said Sudrajat menyampaikan bahwa pemerintah provinsi juga tengah mengembangkan budidaya lobster sebagai salah satu sektor unggulan ekonomi kelautan.

“Pengembangan budidaya lobster saat ini masih dalam tahap pemodelan. Kami akan mendukung sisi pengaturan ruang dan kebijakan agar aktivitas ini bisa berkembang secara berkelanjutan,” jelas Said.

Ia juga menyoroti peluang pasar internasional, khususnya dengan kebijakan baru dari Tiongkok yang hanya mengenakan bea impor 3 persen untuk bahan mentah dan 35 persen untuk bahan setengah jadi — peluang besar bagi Kepri untuk memperluas ekspor hasil olahan laut.

Audiensi antara Wagub Nyanyang dan Pengurus KTNA Kepri ini menjadi wadah representasi aspirasi sekaligus ajang memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan KTNA dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di seluruh wilayah Kepri.

Perwakilan KTNA menyampaikan sejumlah hal penting, di antaranya rencana partisipasi KTNA Kepri dalam Pekan Nasional (Penas) Tani Nelayan 2025 di Gorontalo yang akan digelar selama tujuh hingga sepuluh hari pada bulan Juni mendatang. (Rls)