• Sun, Dec 2024

Permudah Masyarakat Akses Trans Metro, Pj Walikota Pekanbaru Launching OPLETPekan

Permudah Masyarakat Akses Trans Metro, Pj Walikota Pekanbaru Launching OPLETPekan

Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat secara resmi me-launching angkutan feeder Bus Trans Metro Pekanbaru


PEKANBARU, SERANTAUMEDIA - Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat secara resmi me-launching angkutan feeder Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) "Oplet Pekan", Kamis (5/12/2024). Peluncuran angkot listrik tersebut berlangsung di halaman SMPN 42 Jalan Purwodadi, Pekanbaru.

Launching 'Opletpekan' dihadiri Forkopimda Kota Pekanbaru, sejumlah kepala dinas, perwakilan dari PT Kalista, Perusahaan mobil DFSK, pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pekanbaru, Camat Bina Widya dan Tuah Madani serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru mengatakan, ada empat unit mobil listrik yang akan diluncurkan untuk mengangkut penumpang Bus TMP dari permukiman ke Halte Bus TMP, dan sebaliknya dari halte ke permukiman.

Empat unit mobil listrik itu akan melayani rute Jalan Purwodadi - Rumah Potong dan Cipta Karya - Rumah Potong. Untuk uji coba ini, pihak investor dari Kalista Group hanya melakukan di dua rute tersebut.

"Selama layanan uji coba, para penumpang atau masyarakat yang menggunakan angkutan feeder tersebut tidak dikenakan biaya apa pun alias gratis, " ujarnya.

Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat mengatakan kehadiran 'Opletpekan' ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang transportasi.

"Layanan angkutan Feeder listrik ini diharapkan dapat menjadi pilihan transportasi yang nyaman dan efisien bagi masyarakat, sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi serta mengurangi kemacetan di Pekanbaru, " ujarnya.

Peluncuran 'Opletpekan' ini disambut antusias para siswa SMPN 42 Pekanbaru. Mereka pun sangat gembira saat diberi kesempatan menjajal oplet yang dilengkapi AC, LED TV, dan CCTV ini.

"Seru bang, opletnya nyaman karena dilengkapi AC. Kita juga merasa aman dari copet atau aksi pelecehan karena ada CCTV," ujar Rini, siswa kelas VIII, SMPN 42 Pekanbaru. ***