LINGGA, SERANTAUMEDIA- Guna menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat, personel Sat Samapta Polres Lingga melaksanakan pengamanan di lokasi jalan akibat rusaknya abrasi air laut di daerah Kebun Niur, Kabupaten Lingga.
Aksi tanggap bencana ini dilakukan dengan mengatur lalu lintas di lokasi dan memasang garis polisi serta kerucut lalu lintas sebagai tanda peringatan di daerah rawan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pengendara dan warga sekitar, terutama di kawasan pesisir yang terdampak abrasi akibat pasang besar air laut.
Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto, melalui Kasat Samapta, AKP Zulkarnain, menekankan pentingnya pengamanan di lokasi rawan bencana untuk mencegah kecelakaan serta mengurangi risiko kerugian akibat bencana alam.
“Kami memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman dengan kehadiran personel Polres Lingga di lokasi-lokasi yang berpotensi bahaya seperti ini,” katanya, Jumat (20/12/2024).
AKP Zulkarnain juga mengingatkan bahwa wilayah pesisir Kabupaten Lingga rentan terhadap dampak pasang air laut yang dapat menyebabkan abrasi dan kerusakan infrastruktur. Selain melakukan pengamanan, pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem.
“Kami ingin memastikan masyarakat lebih siap menghadapi bencana. Garis polisi dipasang di daerah abrasi agar pengendara dan warga sekitar lebih waspada terhadap risiko yang ada,” ucapnya.
Polres Lingga berharap kegiatan ini dapat memperkuat rasa aman dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana di daerah rawan. Polres Lingga juga terus mendorong sinergi antara aparat keamanan dan warga dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap risiko bencana alam.
“Kesiapsiagaan adalah kunci. Kami ingin masyarakat memiliki kesadaran untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan bersama, sehingga dampak bencana dapat diminimalisir,” tutur AKP Zulkarnain.
Polres Lingga berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan pengamanan rutin di wilayah rawan bencana. Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan tercipta ketahanan bencana yang lebih baik di Kabupaten Lingga.(rri/red)