PEKANBARU, SERANTAU MEDIA – Provinsi Riau bersiap menggelar Jambore Karhutla berskala internasional pada 25 April 2025 mendatang. Acara ini akan melibatkan ribuan peserta dari dalam dan luar negeri, sebagai upaya memperkuat sinergi dalam mencegah dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry, menyatakan pihaknya telah menurunkan 800 personel gabungan dari TNI dan Polri untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan. “Kami siap mengamankan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari awal hingga akhir acara. Ini juga menjadi momen penting untuk mendeklarasikan komitmen bersama menjaga lingkungan bersama generasi muda,” ujarnya, Selasa (22/4/2025).
Rangkaian Jambore akan dimulai dari kedatangan peserta, pelaksanaan kegiatan lapangan, hingga malam renungan yang khidmat. Puncak acara akan ditandai dengan deklarasi cinta lingkungan dan sumpah relawan, yang akan dicatat sebagai karya cipta dan mendapat sertifikat resmi dari Kementerian Hukum dan HAM.
“Ini akan menjadi sejarah baru di Indonesia. Jambore relawan lingkungan pertama yang hak ciptanya diakui negara. Kita sudah berkoordinasi, dan Insya Allah perwakilan dari Kementerian Hukum akan hadir langsung,” lanjut Kapolda.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas udara di Bumi Lancang Kuning.
“Kita ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab semua pihak,” ujar Gubernur.
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi menjelang musim kemarau yang diprediksi datang lebih cepat, sekitar Juni atau Juli 2025. “Setelah Jambore, kita akan lakukan pengecekan embung dan kanal yang telah disiapkan sebagai bagian dari strategi pencegahan karhutla,” tutupnya. (Arie)