BINTAN, SERANTAU MEDIA - Hujan deras disertai hembusan angin kencang membuat sejumlah pohon besar tumbang mengakibatkan kerusakan beberapa rumah warga di lima kecamatan di Kabupaten Bintan, pada Senin (1/9/2025)
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Ramlah, menjelaskan berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya 10 Kepala Keluarga (KK) atau 22 jiwa terdampak dalam musibah tersebut.
Wilayah yang terkena dampak paling parah, antara lain, berada di Kecamatan Gunung Kijang, Bintan Pesisir, Bintan Utara, Bintan Timur, serta Kecamatan Toapaya.
”Maka, diimbau masyarakat supaya tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang dalam tiga hari ke depan, khususnya di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ujar Ramlah.
Setelah mendapat Informasi atas musibah yang terjadi, BPBD Kabupaten Bintan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan serta penanganan awal. Tim gabungan juga diturunkan untuk membersihkan puing puing dan membantu warga yang rumahnya rusak.
”Peristiwa ini diduga dipicu oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak malam hingga pagi, ditambah kecepatan angin yang cukup ekstrem,” tuturnya.
Adapun data korban dalam peristiwa alam tersebut, antara lain, di Kecamatan Toapaya, sebanyak 1 KK dengan 3 jiwa dikarenakan pohon tumbang menimpa rumah Mis’adiyah di Kampung Jawa RT 003/RW 001. Kecamatan Bintan Pesisir, sebanyak 3 KK/8 jiwa, I di Desa Kelong RT 010/RW 002 dan dua rumah di Desa Air Glubi.
Kecamatan Gunung Kijang, sebanyak 4 KK/5 jiwa di Kawal dan Malang Rapat. Kecamatan Bintan Timur, 1 KK/5 jiwa di Kampung Sungai Enam Laut, Kelurahan Sungai Enam. Kecamatan Bintan Utara, sebanyak 1 KK/1 jiwa di Kampung Sei Jeram Ujung, Desa Lancang Kuning.
Meski tidak ada korban jiwa atau mengungsi dalam musibah tersebut, namun beberapa rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat tertimpa pohon tumbang. (rri/net)
